KOMPAS.com - Dari berbagai macam moda transportasi mudik, pesawat menjadi salah satu andalan khususnya bagi pemudik yang pulang kampung di pulau atau negara berbeda.
Pemudik lintas pulau atau negara seperti ini, menghabiskan waktu berjam-jam bahkan sampai belasan jam di pesawat. Sehingga mau tidak mau, pasti ada waktu untuk tidur.
Namun kalau menunggai pesawat berjam-jam dengan kelas ekonomi, rasanya tidur jadi tidak enak. Berbeda dengan penumpang yang membeli tiket pesawat kelas bisnis atau first class, mereka tak perlu khawatir untuk bisa tidur dengan nyaman.
Bila Anda salah satu dari pemudik jenis ini, jangan khawatir. Pasalnya sains memiliki cara praktis agar penumpang pesawat kelas ekonomi bisa merasakan tidur berkualitas selama melakukan perjalanan udara.
Baca juga: Mudik ke Kota Kembang, Bagaimana Sih Asal Mula Nama Bandung?
Seperti kita tahu, para ahli tidur sepakat bahwa tidur berkualitas hanya bisa didapat jika kita berbaring di permukaan datar.
Lalu bagaimana bisa kita tidur di pesawat kelas ekonomi yang memiliki sandaran kursi tegak?
Karena kemewahan mendapat kursi dengan permukaan rata tidak bisa didapat semua orang, sebagai gantinya perancang interior dan kursi pesawat Adam White dari Factorydesign London menawarkan tiga hal sederhana agar penumpang pesawat dapat tidur nyenyak tak peduli kelasnya.
Tiga hal itu berkaitan dengan cahaya, tingkat kebisingan sekitar, dan suhu tubuh.
Sebagai orang yang terbilang rutin melakukan perjalanan udara selama 30 tahun, White berkesimpulan ketiga hal itu sangat mempengaruhi kualitas tidur penumpang pesawat terbang.
Pertama masalah suhu tubuh. Menurutnya, dengan mengkondisikan tubuh tetap hangat akan membantu seseorang terlelap. Namun ada yang perlu dilakukan agar kru pesawat tidak mengganggu tidur kita.
"Sebaiknya tutupi tubuh Anda dengan selimut dulu, baru pasang sabuk pengaman. Dengan cara ini kru pesawat tidak akan mengganggu tidur hanya untuk memastikan bahwa kita memakai sabuk pengaman," jelas White seperti dilansir Travel and Leisure, (20/3/2018).
"Kemudian kenakan headphone agar tidak bising dan Anda tak perlu mendengarkan apapun," imbuh White.
"Terakhir yang penting adalah mengurangi paparan cahaya, terutama jika Anda bepergian melewati zona waktu berbeda," imbuh dia.
White memberi catatan, cahaya yang dimaksudnya bukan hanya paparan sinar matahari dari jendela, tapi juga lampu pesawat.
Baca juga: Sebelum Kereta Sleeper Luxury 2, Indonesia Punya Gerbong Berkamar bak Hotel
Memilih dan memanfaatkan bangku pesawat dengan bijak
White pribadi selalu memilih kursi yang berada di sebelah dinding pesawat, bukan bagian lorong.
Jika terpaksa kita tidak bisa memilih kursi pesawat, setidaknya pilih kursi yang tidak sering dilalui orang, misalnya kursi di area belakang pesawat yang dekat toilet.
Selain itu, White menerangkan sandaran kursi pesawat ekonomi sebenarnya bisa membantu penumpang untuk tidur nyenyak.
"Anda mungkin melihat sandaran kursi biasa, padahal itu bisa digunakan untuk mengganti fungsi bantal bila tidak membawa bantal leher," ucap White.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.