KOMPAS.com - Menjelang akhir bulan puasa, banyak masyarakat yang akan melakukan mudik atau pulang kampung demi melepas rindu pada keluarga. Salah satu kota tujuan mudik tahun ini adalah Bekasi.
Meski masuk dalam wilayah Jabodetabek karena lokasinya yang dekat dengan Jakarta, banyak masyarakat yang berasal dari Bekasi.
Namun, dibanding sekadar mudik ke Bekasi, kita juga bisa belajar kembali sejarah mengenai kota ini terutama asal usul nama kota tersebut.
Nama Bekasi sendiri terkait erat dengan masa kerajaan Tarumanegara. Pada masa kini, wilayah Tarumanegara meliputi Banten, Jakarta, Bogor, Bekasi, hingga sebelah timur Citarum.
Baca juga: Jangan Sekadar Mudik, Mari Menilik Lagi Sejarah Nama Kampung Halaman
Raja Tarumanegara yang paling terkenal adalah Purnawarman. Pada masa pemerintahannya, Purnawarna membangun sebuah saluran irigasi sepanjang 11 km yang dinamai Chandrabhaga.
Nama saluran irigasi itulah yang nantinya menjadi cikal bakal nama Bekasi. Pasalnya Chandrabhaga berasal dari dua kata bahasa Sansekerta, yaitu Chandra dan Bhaga.
Jika diartikan, Chandra sendiri berarti bulan atau sasi dalam bahasa Jawa kuno. Sedangkan Bhaga berarti bagian.
Secara harfiah, Chandrabhaga diartikan sebagai bagian dari bulan. Dalam urutan lain, Chandrabhaga sering juga disebut dengan Bhagasasi.
Kata Bhagasasi ini kemudian sering diucapkan menjadi Bhagasi. Seiring berjalannya waktu dan lidah masyarakat setempat, kata tersebut menjadi Bekasi.
Sebagai informasi, saluran irigasi yang dibuat Purnawarman itu sekarang juga dikenal sebagai Kali Bekasi. Sedangkan wilayah di sekitarnya dikenal sebagai daerah Bekasi, Jawa Barat.
Begitulah akhirnya nama Bekasi lahir. Jadi, selain mudik lebaran, Anda juga bisa menceritakan kisah ini pada anak-anak atau saudara Anda.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.