KOMPAS.com - Sudah mendekati akhir bulan puasa, banyak masyarakat mulai bersiap mudik untuk berkumpul dengan keluarga di rumah. Salah satu kampung halaman yang menjadi tujuan pulang adalah Bandung.
Berbicara tentang Bandung, mungkin kita akan teringat dengan kalimat Bandung Lautan Api atau kota kembang. Namun dari mana asal nama Bandung sendiri?
Merujuk dokumentasi Universitas Pendidikan Bandung (UPI), file.upi.edu, kata Bandung dalam bahasa Sunda identik dengan kata "damping" yang dalam bahasa Indonesia berarti berdampingan atau berpasangan.
Baca juga: Jangan Sekadar Mudik, Mari Menilik Lagi Sejarah Nama Kampung Halaman
Dari kata bandung, diturunkan beberapa kata lain seperti ngabandung yang berarti berdampingan. Ada juga istilah bandungan yang bermakna dua perahu disatukan secara berdampingan atau meminta seseorang agar memperhatikan dan menyimak.
Sementara kata ngabandungan bermakna, menyimak orang yang berbicara, membaca, atau mengajar dengan penuh perhatian.
Di masa silam, ada istilah Bale bandung, yang artinya tempat mendengarkan perintah raja. Kini, kata tersebut dijadikan nama kecamatan di wilayah kota Bandung.
Selain identik dengan kata damping, bandung juga berasal dari kata bandeng yang berarti besar atau luas.
Dalam bahasa Sunda, ngabandeng berarti sebutan untuk genangan air yang luas dan tampak tenang.
Ada juga yang menyatakan, bandung berasal dari kata "bendung" yang berkaitang dengan peristiwa terbendungnya sungai Citarum sehingga menjadi danau besar (telaga) yang disebut Danau Bandung (Talaga Bandung).
Baca juga: Jangan Hanya Mudik, Ketahui Asal Nama Kota Bekasi
Sebelum menjadi Bandung
Di masa kerajaan, Bandung merupakan sebuah kabupaten bernama Tatar Ukur, sebuah wilayah yang masuk dalam kekuasaan Kerajaan Timbanganten dengan ibu kota di Tegalluar.
Kerajaan Timbanganten berada di bawah kekuasaan Kerajaan Sunda-Pajajaran.
Kerajaan ini secara turun temurun dipimpin oleh Prabu Pandaan Ukur, Dipati Agung, dan Dipati Ukur. Pada masa pemerintahan Dipati Ukur, Tatar Ukur meliputi sembilan wilayah dengan sebutan Ukur Sasanga.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.