Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 14/05/2019, 15:24 WIB
Gloria Setyvani Putri

Penulis

KOMPAS.com - Pakar biologi dari Universitas Praha membuktikan, spesies ikan laut dalam mampu membedakan aneka warna.

Dalam laporan studi yang terbit di jurnal Science Jumat (10/5/2019), para ahli mengamati 101 ikan laut dalam yang tinggal di kedalaman sekitar 1.000 meter dari permukaan laut.

Ada empat spesies yang ternyata memiliki sejumlah gen mengejutkan berupa protein peka cahaya bernama batang opsin di mata.

Opsin sendiri merupakan protein transmembran yang sensitif terhadap cahaya.

Baca juga: Habitatnya Tercemar, Ikan Ini Berevolusi Hasilkan Spesies Hibrida

"Temuan ini mungkin berhasil mematahkan stigma yang menyebut ikan laut dalam tak mungkin melihat warna," ujar rekan penulis Zuzana Musilova, ahli biologi evolusi dari Universitas Charles, Praha.

Melansir Science News, Jumat (10/5/2019), manusia, kebanyakan ikan dan vertebrata mengandalkan dua jenis sel opsin pendeteksi cahaya di mata yang dikenal sebagai batang dan kerucut.

Sel kerucut menggunakan dua jenis opsin atau lebih, dan membutuhkan cahaya yang cukup untuk bisa bekerja optimal. Sementara sel batang pada umumnya hanya menggunakan satu opsin yang disebut RH1 untuk melihat di lingkungan minim cahaya atau redup.

Keragaman opsin dalam sel kerucut, tapi tidak pada sel batang, memungkinkan vertebrata melihat berbagai warna dalam cahaya terang dan menjadi buta warna ketika dalam kegelapan.

Kemudian sel batang opsin yang dimiliki ikan laut dalam membantu mereka melihat dan membedakan warna di habitat mereka yang gelap.

Nah, untuk mencari tahu bagaimana penglihatan ikan laut dalam, Musilova dan rekannya Fabio Cortesi dari Universitas Queensland di Brisbane, Australia berlayar dengan menggunakan kapal riset yang dilengkapi alat untuk mencapai bawah laut guna mencari ikan.

Spesimen laut yang dicari Musilova dan Cortesi berada di zona senja, yakni di kedalaman 200 sampai 1.000 meter di bawah permukaan air laut dan sinar matahari tak bisa menembus ke sana.

Benda paling berwarna yang bisa dilihat hanyalah bercak bioluminesen pada tubuh ikan.

Mereka menemukan, empat spesies ikan laut dalam berasal dari tiga garis keturunan berbeda yang telah berevolusi untuk memiliki lebih dari satu jenis batang opsin RH1.

Seekor ikan lentera gletser (Benthosema glaciale) misalnyam memiliki limba bentuk sel RH1 berbeda, kemudian ikan mata tabung (Stylephorus chordatus) memiliki enam sel RH1.

Dua jenis ikan spinyfin bahkan memiliki lebih banyak gen RH1. Ikan spinyfin longwing (Diretmoides pauciradiatus) memiliki 18 gen RH1 dan spinyfin perak (Diretmus argenteus) memiliki 38 gen RH1.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com