Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Habitatnya Tercemar, Ikan Ini Berevolusi Hasilkan Spesies Hibrida

Kompas.com - 03/05/2019, 17:00 WIB
Resa Eka Ayu Sartika

Penulis

KOMPAS.com - Sudah hukum alam bahwa setiap makhluk hidup akan beradaptasi lalu untuk tingkat lebih jauh, berevolusi. Hal ini kembali dibuktikan oleh para peneliti yang mengamati ikan di pelabuhan pengiriman.

Ikan-ikan tersebut berhasil membiakkan spesies hibrida langka untuk bisa beradaptasi hidup di lingkungan perairan yang sangat tercemar.

Lokasi penelitian ini adalah Houston Ship Channel di Texas. Sejak lama, wilayah ini menjadi tantangan besar bagi ikan yang hidup di sana.

Salah satu ikan yang hidup di habitat tersebut adalah Fundulus grandis atau Gulf killfish. Mereka perlu beradaptasi dengan polusi untuk mencegah kelainan jantung.

Baca juga: Bertulang Lunak, Ikan Ini Tunjukkan Adaptasi Hidup di Habitat Ekstrem

Pelabuhan kapal pengiriman ini memiliki tingkat pencemaran ekstrem. Akibatnya, ikan-ikan kecil itu terpaksa berevolusi secara alami untuk menahan dampaknya.

Dalam proses evolusi ini, ikan-ikan kecil itu bertemu dengan kerabat jauhnya, Atlantic killfish. Uniknya, mereka kemudian kawin dan menghasilkan hibrida langka yang bisa beradaptasi pada lingkungan ekstrem tersebut.

Temuan ini didapatkan oleh para peneliti di Baylor University, Texas. Hasilnya kemudian dipublikasikan dalam jurnal Science.

"Populasi alami bergantung pada variasi genetik untuk memungkinkan mereka beradaptasi dengan cepat," ungkap Dr Elias Oziolor, salah satu peneliti yang terlibat dikutip dari The Independent, Jumat (03/05/2019).

"Ukuran populasi besar dari Gulf killfish memungkinkan mereka mempertahankan sejumlah besar variasi genetik. Namun, di bawah polusi radikal, solusi (adaptasi) bukan dari variasi genetik mereka sendiri," imbuhnya.

Adaptasi ini dipercepat dengan perkawinan Gulf killfish dengan Atlantic killfish yang menghasilkan spesies hibrida.

"Pekerjaan kami menunjukkan bahwa hibridisasi dapat bertindak sebagai mekanisme penyelamatan evolusioner - kemungkinan tidak hanya sebagai respons terhadap pencemaran kimia, tetapi mungkin juga sebagai respons terhadap perubahan lingkungan yang cepat yang terkait dengan perubahan iklim global," kata Cole Matson, co-author penelitian ini.

Temuan ini, menurut Matson juga mengubah pendapat mengenai hibridasi. Sebelumnya, hibridasi dipandang tidak mungkin digunakan untuk penyelamatan evolusioner.

"(Tapi) penelitian ini jelas menunjukkan bahwa itu mungkin," tegas Matson.

Baca juga: Setelah 25 Tahun, Pemerintah Tasmania Berhasil Berantas Ikan Mas

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau