Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ilmuwan Buat Pasukan Robot Mini Pembersih Karang Gigi, Berani Coba?

Kompas.com - 27/04/2019, 12:08 WIB
Julio Subagio,
Shierine Wangsa Wibawa

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Setiap orang umumnya merasa malas atau bahkan takut untuk memeriksakan kondisi gigi mereka ke dokter gigi. Kesan negatif ini diasosiasikan dengan berbagai peralatan menyeramkan yang menginvasi area mulut anda.

Namun, bagaimana jika dokter gigi menggunakan pasukan robot mini untuk membersihkan rongga mulut Anda secara presisi tanpa Anda sadari?

Tim yang terdiri dari insinyur, dokter gigi, dan ahli biologi dari University of Pennsylvania mengembangkan sekelompok robot pembersih mikroskopis.

Dengan menggunakan dua sistem robotik, satu didesain untuk dapat bekerja pada permukaan dan satunya terspesialisasi untuk beroperasi pada celah sempit, peneliti menunjukkan bahwa robot dengan aktivitas katalitik ini dapat menghancurkan biofilm, lapisan yang terdiri dari tumpukan koloni bakteria yang menempel pada suatu objek.

Baca juga: 2 Tahun Sulit Bernapas, Ternyata Ada Gigi Tumbuh di Hidung Pria Ini

Sistem pembersih biofilm ini dapat diaplikasikan untuk berbagai bidang, mulai dari membersihkan karang gigi hingga merawat kondisi saluran air dari lumut dan kerak.

“Kita mengombinasikan keahlian para ilmuwan klinis dan ahli mikrobiologi serta insinyur untuk mendesain sistem pemusnah mikroba terbaik yang mungkin diciptakan”, tutur Hyun Koo, peneliti dari School of Dental Medicine, University of Pennsylvania yang mengepalai proyek penelitian ini.

Biofilm dapat terbentuk di permukaan biologis, seperti gigi dan persendian, atau pada objek, seperti saluran air dan impan. Di mana pun biofilm muncul, mereka sangat sulit diatasi, karena keberadaan matriks lengket yang melindunginya dari agen antimikrobial.

Sebelumnya, Koo dan kolega telah mencoba menangggulangi matriks biofilm dengan berbagai metode.

Baca juga: Ilmuwan AS Bikin Material Robot yang Bisa Bergerak, Tumbuh, dan Mati

Salah satunya adalah dengan menggnakan nanopartikel besi oksida yang bekerja secara katalitis, mengaktivasi hidrogen peroksida untuk melepas radikal bebas yang membunuh bakteri dan memecah biofilm secara presisi.

Treatment biofilm yang eksis saat ini tidak efektif karena mereka tidak dapat mendegradasi matriks pelindung, membunuh bakteri, dan membersihkan sisa kotoran tersebut secara simultan. Robot ini dapat mengerjakan tiga tugas tersebut sekaligus”, jelasnya dilansir dari Science Daily, Kamis (25/4/2019).

Koo juga menjelaskan bahwa dengan mengeruk sisa biofilm hasil pembersihan, maka peluangnya untuk tumbuh kembali berkurang secara substansial. Para peneliti juga dapat mengoperasikan dan mengarahkan pasukan robot untuk bergerak ke permukaan yang sulit untuk dicapai.

“Kita berpikir mengenai robot sebagai sistem otomatis yang mengambil sikap berdasarkan informasi yang dikumpulkannya secara aktif. Dalam kasus ini, pergerakan robot dapat dipengaruhi oleh informasi yang didapatnya via kamera mikro atau alat imaji medis lain”, papar Edward Steager, peneliti dari School of Engineering and Applied Science, yang juga terlibat dalam riset ini.

Riset ini dipublikasikan di jurnal Sciences Robotics.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau