Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bagaimana Persaingan Manusia dan Robot Mencari Kerja di Masa Depan?

Kompas.com - 03/01/2019, 19:30 WIB
Resa Eka Ayu Sartika

Editor

KOMPAS.com - Banyak lapangan kerja yang ada saat ini mungkin saja tidak ada pada 10 tahun lalu. Namun, sepuluh tahun dari sekarang, serbuan teknologi kemungkinan akan menggantikan banyak lapangan kerja yang ada hari ini.

Jennail Chavez, 25 tahun, mengatakan krisis paruh baya yang membawanya ke ruang kerja yang bising di mana suara palu bertalu-talu dan suara gergaji mengitarinya. Dia bekerja di sebuah gudang dan ingin melakukan sesuatu yang memberinya kepuasan.

Dia menemukan jawabannya kembali di sekolah. Setelah menyelesaikan program dua tahun di Los Angeles Trade Technical College, Chavez berencana ingin menjadi seorang kontraktor umum.

Sebagai seorang yang suka bekerja menggunakan tangannya, memilih karier profesi yang didominasi pria sama sekali tidak mengganggunya.

Baca juga: Baru Debut di Luar Angkasa, Robot AI Sudah Komplain ke Astronot

"Saya butuh ketrampilan yang sesuai dengan kepribadian saya dan saya pikir mengapa tidak mencoba profesi di bidang konstruksi," ujar Chavez.

Meski begitu, Chavez sadar apa yang dia pelajari saat ini mungkin tidak lama lagi akan digantikan oleh mesin.

"Saya sebenarnya pernah menyaksikan mesin cetak 3 Dimensi yang mampu membangun rumah, dan saya berkata pada diri sendiri 'tidak, saya berkecimpung dalam industri yang bergerak dalam pembangunan rumah. Apa yang akan saya lakukan (di masa datang)?'," imbuhnya.

Keterampilan Baru

Benar, bisa saja 10 tahun mendatang, kita tidak hanya bersaing dengan sesama manusia dalam mendapat pekerjaan tapi juga dengan mesin. Untuk itu, Laurence Frank, rektor Los Angeles Trade Technical College menyebut diperlukan keterampilan baru.

"Mempelajari ketrampilan baru adalah bagian penting dari ekonomi saat ini," ujar Frank.

Frank mengatakan, para pekerja harus senantiasa mempelajari ketrampilan baru untuk dapat mengikuti kemajuan teknologi.

Hal ini juga disadari oleh Jacob Portillo, pemuda yang baru saja lulus program pelatihan. Portillo menyadari bahwa ada kebutuhan untuk mengikuti perkembangan zaman.

Baru-baru ini Portillo lulus dari program yang memberinya pelatihan untuk menangani truk-truk diesel. Tapi sekarang, dia harus sudah mampu untuk beradaptasi pada perubahan sistem pengereman.

"Setiap tahun berlalu akan ada perubahan sesuatu yang berbeda, sesuatu yang baru. Tetap terus belajar dan berubah menyesuaikan dengan perubahan di lapangan pekerjaan," ujar Portillo.

Baca juga: Anak Muda Afrika Sulap Sampah Elektronik Dunia Jadi Robot

Pekerjaan yang Mungkin Tak Tergantikan

Halaman:


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau