KOMPAS.com - Terekamnya lebah raksasa Wallace atau lebah pluto (Megachile pluto) di Maluku Utara adalah oasis di tengah penurunan keanekaragaman jenis dan populasi serangga secara global.
Lebah Wallace tak hanya memiliki ukuran besar, dia juga memiliki beberapa karakteristik unik yang tidak dimiliki lebah lain.
Berikut adalah 7 fakta menarik tentang lebah Wallace, si hitam dari Maluku Utara.
Baca juga: Sembunyi Hampir 40 Tahun, Lebah Terbesar di Dunia Ditemukan di Maluku
1. Ukuran
Salah satu alasan kenapa lebah Wallace disebut raksasa dan terbesar di dunia, tak lain karena ukurannya yang jauh lebih besar dibanding lebah Eropa.
Lebah Wallace betina panjangnya bisa mencapai empat sentimeter dan panjang lidah sampai tiga sentimeter. Dengan tubuh yang besar, bentangan sayap lebah Wallace bisa sampai enam sentimeter.
Ukuran lebah betina Wallace jauh lebih besar dibanding lebah jantan yang ukurannya kurang dari tiga sentimeter atau hanya satu inci.
2. Endemik dan asli Indonesia
Peneliti lebah LIPI Sih Kahono menjelaskan, lebah raksasa Wallace merupakan satu dari 456 jenis lebah yang ditemukan di Indonesia dan hanya ditemukan di sejumlah pulau di Maluku Utara.
3. Setelah menyengat tidak mati
Kalau lebah Eropa menyengat akan langsung mati, maka hal ini tak terjadi pada lebah Wallace.
Menurut Dr Simon Robson dari Universitas Sydney yang baru saja menemukan lebah Wallace di hutan tropis Maluku Utara, lebah itu bisa menyengat sampai beberapa kali dan sengatannya tidak akan membunuh manusia.
"Sebenarnya jika ada lebih banyak lebah, kami justru mau disengat untuk merasakan seperti apa. Tapi karena hanya menemukan seekor, kami tak ingin mengganggu dan membuatnya kesal," kata Robson.
Baca juga: Kisah di Balik Penemuan Lebah Terbesar Dunia di Maluku
4. Perilaku unik saat membuat sarang
Peneliti lebah dari LIPI Sih Kahono menyebut M. pluto memiliki perilaku yang sangat unik.