Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Teleskop "James Webb" NASA Bakal Ubah Cara Manusia Memandang Semesta

Kompas.com - 28/01/2019, 19:04 WIB
Gloria Setyvani Putri

Editor


KOMPAS.com - Foto-foto yang dikirim pesawat penjelajah NASA ke galaksi Ultimo Thule terus mencengangkan para pakar, seperti juga foto-foto yang dikirim oleh pesawat penyelidik China yang mendarat di sisi bulan yang tidak pernah tampak dari bumi.

Dalam waktu dekat ini teleskop antariksa James Webb akan memungkinkan para pakar NASA untuk melihat lebih jauh lagi ke alam raya.

Teleskop James Webb akan diluncurkan tahun 2021 dan diperkirakan akan mengubah cara manusia melihat alam raya.

Baca juga: Teleskop Hubble Abadikan Senyuman Galaksi Tempat Kelahiran Bintang

"Teleskop James Webb khusus dirancang menggunakan gelombang sinar infra merah. Ini pernah kami gunakan sebelumnya, tapi belum pernah seperti cara yang akan kami gunakan dalam teleskop baru ini. Kami berharap akan bisa memperluas pengertian kita tentang alam raya dengan alat ini," kata Dr. Stephen Wilkins dari Universitas Sussex di Inggris.

Teleskop yang menggunakan sinar infra merah itu akan memungkinkan para pakar melihat sesuatu yang tidak bisa dilihat mata biasa.

Gelombang sinar infra merah tidak menyebar seperti cahaya lain yang bisa kita lihat, ketika gelombang itu melalui lapisan gas dan debu antar bintang. Karena itu teleskop James Webb ini akan bisa melihat lebih jauh dan lebih jelas.

"Teleskop Webb akan membuka mata kita guna bagi hal-hal baru yang belum pernah terlihat sebelumnya. Teleskop itu mula-mula akan diarahkan ke galaksi-galaksi yang paling jauh di alam raya. Karena jarak yang sangat jauh itu, kita hanya akan bisa melihatnya dengan menggunakan gelombang sinar infra merah,” ujarnya.

Baca juga: Resmi Sudah, Teleskop Kepler Purna Tugas

Teleskop Webb ini juga jauh lebih baik dari teleskop Hubble yang telah berada di orbit sejak tahun 1990.

"Teleskop ini punya cermin yang lima kali lebih besar dari yang dipasang pada Hubble, dan akan ditempatkan kira-kira 1,5 juta km dari bumi sehingga bisa melihat benda-benda langit yang lebih redup," imbuh Wilkins.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau