KOMPAS.com – Walaupun baru mengorbit pada 25 Juli 2018, teleskop Transiting Exoplanet Survey Satellite (TESS) yang ditugaskan untuk memburu planet baru di tata surya ini sudah menunjukan hasil.
Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) merilis gambar pertama yang ditangkap oleh teleskop tersebut pada 7 Agustus 2018.
Gambar yang dapat Anda lihat di atas sebetulnya hanya sebagian dari gambar utuh yang ditangkap TESS. Gambar utuhnya, yang dapat dilihat di bawah ini, menangkap lebih banyak bagian dari langit selatan, termasuk Awan magellan Besar dan Kecil, serta bintang Beta Gruis dan R Doradus yang bersinar paling terang.
Untuk memproduksi gambar utuh ini, TESS harus menggunakan keempat kamera bidang lebar yang dimilikinya selama 30 menit. Sementara itu, gambar di atas hanya membutuhkan satu detektor pada salah satu kameranya.
Baca juga: TESS, Satelit Pemburu Planet Alien Milik NASA Mulai Beroperasi
Paul Hertz, direktur divisi astrofisika NASA mengatakan dalam siaran pers yang dikutip oleh Insider, Rabu (19/9/2018), ini adalah gambar ilmiah cahaya pertama yang menunjukkan kemampuan kamera TESS, (ini) menunjukkan bahwa misi ini akan menunjukkan potensinya yang luar biasa dalam upaya kita mencari Bumi yang baru.
Selama dua tahun ke depan, TESS diharapkan dapat memonitor 85 persen dari langit bumi dan 200.000 bintang. Caranya dengan berfokus pada sektor baru setiap 27 hari hingga mencapai 13 sektor di langit selatan dan 13 sektor di langit utara.
Teleskop ini juga akan mengamati perubahan keterangan bintang dalam upaya mencari planet baru yang sedang melewatinya.
Menurut perkiraan para pakar, TESS akan bisa mengungkap ribuan planet baru yang berjarak 200 tahun cahaya dari bumi, dan mungkin juga 50 planet kecil berbatu yang mungkin dihuni oleh alien.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.