Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bisakah Spesies Berkembang Mundur? Sains Aneh tentang "Devolusi"

Kompas.com - 27/01/2019, 17:03 WIB
Gloria Setyvani Putri

Penulis


KOMPAS.com - Evolusi adalah proses perubahan secara berangsur-angsur yang mengubah sesuatu menjadi bentuk lain yang biasanya lebih kompleks atau ke bentuk yang lebih baik. Namun, bisakah suatu makhluk hidup berkembang mundur atau melakukan devolusi?

Dalam sebuah platform pengecekan fakta independen Metafact.io, dua ahli terverifikasi menjawab dengan yakin, bisa.

Baca juga: Akibat Evolusi, 9 Bagian Tubuh Ini Tak Lagi Dibutuhkan Manusia

Namun, kita harus benar-bener mengerti karena konsep devolusi sendiri sangat menyesatkan dan bisa menimbulkan asumsi tentang evolusi yang tidak benar.

Konsep devolusi dibangun di atas gagasan bahwa evolusi memiliki arah yang berjalan mundur, yakni evolusi tidak memiliki arah.

Salah satu hal yang membuat ini terjadi adalah seleksi alam. Ahli percaya, seleksi alam membuat suatu organisme menyesuaikan diri dengan lingkungan agar bisa bertahan.

Untuk menjelaskan devolusi, ahli menggunakan penguin sebagai contohnya.

Melansir Science Alert, Sabtu (26/1/2019), penguin dijadikan contoh karena ia merupakan burung yang tidak bisa terbang.

Moyang penguin awal, yakni burung pertama, memiliki sayap yang bisa terbang untuk memaksimalkan kebugaran reproduksinya.

Namun lambat laun sayap untuk terbang tidak menguntungkan. Mereka lebih baik menjadi gemuk untuk bertahan hidup di lingkungan yang dingin.

Jadi, penguin tidak melakukan devolusi atau evolusi yang mundur. Sebaliknya, mereka hanya melakukan adaptasi dengan lingkungan baru, dan dalam kasus tertentu berarti kehilangan bagian tubuh tertentu yang sebelumnya memiliki manfaat.

Baca juga: Ribuan Penguin Betina Terdampar Jauh dari Habitat, Sebagian Mati Lapar

"Jadi bagian yang kompleks dapat hilang. Tapi saya tidak akan menyebutnya sebagai devolusi. Ini adalah evolusi," kata Donald Mcknight ahli ekologi dan evolusi di Universitas James Cook yang menjelaskan soal devolusi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau