Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mirip Cabang Paru, Gumpalan Darah Ini Keluar Saat Seorang Pria Batuk

Kompas.com - 08/12/2018, 19:32 WIB
Gloria Setyvani Putri

Penulis

KOMPAS.com - Di belahan Bumi utara saat ini sedang mengalami musim salju dan serangan dingin yang tak terelakkan. Hal ini membuat orang-orang kompak mengalami flu dan batuk akut.

Saat tradisi penuh lendir ini mencapai puncaknya, tak jarang orang mulai membicarakan "batuk paru-paru".

Sebelumnya batuk paru-paru hanya kiasan belaka. Namun tahun ini, seorang pria berusia 36 tahun benar-benar mengalaminya.

Dalam laporan kasus yang diterbitkan di New England Journal of Medicine pekan lalu, pria itu secara spontan mengeluarkan "paru-paru" dari mulutnya.

Baca juga: Kasus Langka, Bayi Baru Lahir Terinfeksi HIV dari Cacar Air Sang Ayah

Paru-paru yang dimaksud di sini hanya kiasan. Sebenarnya ia mengeluarkan gumpalan darah bercabang yang menyerupai bagian dalam paru-paru.

Laporan kasus ini mencatat pria tersebut memiliki riwayat jantung yang buruk.

Sebelumnya ia pernah mengalami gagal jantung yang begitu parah sehingga membuat jantung hanya mampu memompa seperlima darah ke seluruh tubuh. Normalnya jumlah darah yang bisa dipompa jantung adalah tiga kali lipat dari kemampuan yang ia miliki.

Selain itu, ia juga menderita stenosis katup aorta, masalah jantung serius di mana katup yang membuka antara jantung dan aorta (arteri utama tubuh) terlalu sempit sehingga darah sulit mengalir.

Hal ini akhirnya membuat pria tersebut mengalami cacat pada bagian katup aortanya. Dari tiga katup jantung, hanya dua yang bisa berfungsi.

Untuk mengatasi hal tersebut, ia telah menjalani operasi pemasangan katup bioprostetik. Setelah dioperasi, ia juga diberi alat pacemaker yang membantu jantungnya berdetak normal.

Semua itu belum cukup. Pria itu pernah kembali ke ICU untuk pemasangan alat baru yang membantu jantungnya bisa memompa cukup darah ke seluruh tubuh. Pria itu juga diberi heparin, antikoagulan yang digunakan untuk mengobati penyumbatan arteri.

Baca juga: Batuk Kanker Paru Sama Seperti Batuk Lainnya, tetapi...

Sayang, keadaan pria itu justru memburuk. Beberapa hari setelah operasi, hidupnya bergantung pada oksigen yang diberikan dokter.

Diberitakan IFL Science, Kamis (6/8/2018), pria itu mengalami batuk darah dan pernapasannya terganggu. Hal ini menandakan ada cairan yang masuk dari pembuluh darah di paru-paru dan masuk ke kantong udara dalam parunya.

Selanjutnya, pria ini mulai batuk ekstrem dan mengeluarkan "paru-paru" atau lebih tepatnya gumpalan darah yang berbentuk menyerupai pohon bronkial dari organ paru kanannya.

Setelah kejadian tersebut, dokter segera mengintubasi batang tenggorokan pasien dan memeriksa saluran napasnya dengan menggunakan tabung yang dilengkapi kamera.

Meski masih ada sedikit darah yang tersisa di cabang bawah paru-parunya, dua hari kemudian pria itu tidak lagi batuk berdarah dan tabung itu dilepaskan dari tenggorokannya.

Namun beberapa minggu kemudian pria tersebut meninggal. Dokter menyatakan penyebab kematian bukan karena batuk berdarahnya tetapi karena komplikasi gagal jantung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau