Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sudah Vaksin Influenza, Kok Masih Batuk dan Pilek?

Kompas.com - 05/05/2018, 12:05 WIB
Shela Kusumaningtyas,
Shierine Wangsa Wibawa

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sekilas, influenza tampak seperti penyakit ringan yang tidak menimbulkan keluhan berarti di tubuh. Pasalnya, penyakit ini akan sembuh dalam kurun waktu 5-7 hari.

Namun, kita tidak boleh menyepelekannya. Penyakit ini bisa berujung pada komplikasi bahkan kematian jika terlambat ditangani.

Oleh karena itu, ungkapan lebih baik mencegah daripada mengobati sepertinya tepat untuk diterapkan kepada penyakit influenza. Pencegahannya sendiri berupa pemberian vaksinasi.

Sayangnya, kesadaran tersebut belum timbul di masyarakat. Salah satunya lantaran ada pemahaman bahwa sudah divaksin pun, tetap saja bisa terkena batuk-pilek.

Pemikiran ini yang mesti diluruskan.

Baca juga : Sering Wisata ke Luar Negeri? Anda Perlu Vaksin Flu Segera

Ketua Satgas Imunisasi Dewasa PB PAPDI, Prof Dr dr Samsuridjal Djauzi SpPD-KAI FACP mengatakan seusai diskusi yang dihelat Indonesia Influenza Foundation (IIF), Jumat (4/5/2018), di Jakarta, vaksin influenza prinsipnya melindungi dan mencegah tubuh dari serangan virus influenza.

Lebih tepatnya, vaksin diciptakan untuk menumpas empat strain virus influenza, yakni dua strain virus influenza A H3N2 dan H1N1, dan dua strain virus influenza B Yamagata dan Victoria.

Dengan demikian, jika masih timbul batuk-pilek padahal sudah divaksinasi, sebaiknya telusuri pemicunya. Ada kemungkinan batuk-pilek tersebut dicetuskan oleh virus lain, bakteri, atau alergi.

Perlu Anda ketahui, masih ada lebih dari 100 virus yang bisa memancing batuk-pilek, misalnya adenovirus, rhinovirus, parainfluenza, dan hMPV.

“Sekian banyak batuk pilek. Memang sih 20 persen penyebabnya karena virus influenza,” kata Samsuridjal.

Baca juga : Saat Flu, Cukup Istirahat di Rumah atau ke Dokter?

Imunitas Belum Terbentuk

Munculnya batuk-pilek seusai vaksin bisa pula karena antibodi belum terbentuk. Hal ini ditambahkan oleh Ketua IIF, Prof dr Cissy B Kartasasmita SpA(K) MSc PhD.

“Sehabis divaksin, bukan langsungan besoknya timbul zat imun. Dua minggu sampai satu bulan baru muncul tuh antibodi,” imbuhnya.

Oleh karena itu, masyarakat jangan sampai mengurungkan niat vaksin flu karena salah paham.

Perlu diingat juga bahwa tindakan vaksinasi flu harus dibarengi dengan perubahan perilaku.

Cissy berpesan untuk rajin cuci tangan pakai sabun, bermasker ketika tengah flu, makan sayur dan buah, giat berolahraga, dan melaksanakan gaya hidup sehat lainnya. Ini supaya penularan influenza bisa dihentikan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com