KOMPAS.com - Kepala Pusat Data, Informasi, dan Hubungan Masyarakat Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho mengatakan korban meninggal dunia akibat gempa dan tsunami di Sulawesi Tengah hingga Senin siang (1/10/2018) mencapai 844 orang.
Selain tsunami Palu dan gempa Donggala, kami merangkum dari AFP, Sabtu (29/9/2018) ada 5 tsunami paling mematikan yang tercatat dalam abad ini. Berikut ulasannya:
Baca juga: Pause Dulu Nyinyirnya, Ambil Pelajaran dari Gempa dan Tsunami Ini
Pada tanggal 26 Desember 2004, gempa berbekuatan 9,1 menghantam Aceh dan menyebabkan tsunami hingga Somalia, Afrika Timur.
Ombak yang menyapu beberapa negara di sekitar Samudera Hindia menewaskan lebih dari 170.000 orang Indonesia yang sebagian besar tinggal di provinsi Aceh. Peristiwa ini juga menewaskan sekitar 50.000 orang di negara lain, sehingga total korban jiwa ada sekitar 220.000 orang.
Peristiwa ini pun dianggap sebagai salah satu bencana alam terparah dalam sejarah kehidupan manusia.
Menurut US Geological Survey (USGS), gempa Aceh melepaskan energi setara dengan 23.000 bom atom yang dijatuhkan di Hiroshima, Jepang.
Pada 11 Maret 2011, Jepang dilanda gempa berkekuatan 9,0 yang menciptakan gelombang tsunami tinggi di sepanjang pantai timur laut Jepang.
Sekitar 19.000 orang tewas atau hilang karena tersapu banjir dengan kecepatan seperti pesawat jet.
Reaktor yang terendam air di PLTN Fukushima Daiichi memicu kebocoran reaktor terparah setelah bencana kecelakaan nuklir Chernobyl pada 1986.
Gempa bermagnitudo 9,5 yang mengakibatkan tsunami juga pernah memporak-porandakan Chili pada Mei 1960.
Lebih dari 5.700 orang Chili dan 61 warga Hawaii tewas dalam bencana ini. Kerusakan juga menyebar sampai Jepang, di mana menewaskan 142 orang dan merusak 1.600 bangunan.
Orang-orang yang selamat di Jepang mengaku tsunami tahun 1960 mencapai ketinggian sampai 5 meter.
Tepat setelah tengah malam pada 17 Agustus 1976, gempa berkekuatan 7,9 mengguncang pulau Mindanau dan Sulu, Filipina. Gempa ini juga menyebabkan tsunami dengan tinggi gelombang mencapai lima meter yang menyapu ribuan orang saat sedang tidur.
Akibat kejadian ini, antara 5.000 sampai 8.000 orang tewas dan menjadikannya sebagai salah satu bencana alam terburuk sepanjang sejarah Filipina.
Baca juga: Tsunami akan Terjadi Lagi, Pasti!
Pada 17 Juli 1998, Papua Niugini diguncang dua gempa yang masing-masing berkekuatan 7,0.
Gempa kembar ini memicu tsunami yang melahap 30 kilometer dari garis pantai utara negara tetangga Indonesia. Tercatat ada tuuh desa terdampak tsunami.
Menurut data statistik resmi, lebih dari 2.000 orang dinyatakan hilang. Namun sumber lokal menyebutkan korban tewas ada 6.000 sampai 8.000 jiwa. Lebih dari 12.000 orang kehilangan tempat tinggal karena bencana.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.