KOMPAS.com — Pada tahun lalu, tata surya kita kedatangan pengunjung antarbintang pertamanya. Komet alien yang diberi nama Oumuamua tersebut memiliki banyak karakteristik yang aneh.
Pertama adalah bentuknya yang memanjang seperti cerutu sehingga sempat dikira pesawat alien. Lalu, Oumuamua juga bergerak dengan sangat cepat, dan bahkan bertambah cepat ketika menjauhi Matahari.
Kini, setidaknya salah satu misteri Oumuamua sudah mulai terungkap.
Para astronom dari Max Planck Institute for Astronomy di Jerman telah berhasil mempersempit jumlah kandidat rumah asal Oumuamua menjadi empat saja.
Baca juga: Bukan Asteroid, Oumuamua Ternyata Sebuah Komet
Untuk menemukan keempatnya, para astronom menganalisis data dari satelit Gaia milik Badan Astronomi Eropa (ESA). Mereka merunut perjalanan Oumuamua dari posisi terakhirnya yang diketahui ke posisi asalnya, termasuk perlintasannya ketika melewati bintang-bintang dan planet.
“Gaia adalah mesin waktu yang sangat kuat untuk studi semacam ini, karena ia tidak hanya menyediakan posisi bintang, tetapi juga gerakan mereka,” kata Timo Prusti, peneliti proyek Gaia di ESA.
Menurut para astronom, bintang asal Oumuamua memiliki setidaknya dua ciri. Pertama, orbit Oumuamua pernah melewati atau sangat dekat dengannya. Kedua, kecepatan relatif Oumuamua dengan bintang asalnya lambat karena obyek biasanya tidak dikeluarkan dari sistem asalnya pada kecepatan tinggi.
Dari kedua ciri tersebut, para astronom mempersempit kandidat mereka menjadi empat bintang kerdil.
Baca juga: Asteroid Alien Oumuamua Ternyata Lebih Unik dari Perkiraan Sebelumnya
HIP 3757 merupakan kandidat yang paling dekat dengan Oumuamua. Planet kerdil berwarna kemerahan ini sempat berada pada jarak 1,96 tahun cahaya dari Oumuamua. Akan tetapi, kecepatannya yang mencapai 25 kilometer per detik menurunkan kemungkinannya sebagai bintang asal Oumuamua.
Kandidat berikutnya adalah HD 292249 yang mirip dengan matahari kita. Walaupun kecepatan relatifnya 10 kilometer per detik, bintang ini kalah dekat dengan orbit Oumuamua dari HIP 3757 ketika bertemu sekitar 3,8 juta tahun yang lalu.
Sementara itu, dua kandidat sisanya bertemu dengan Oumuamua sekitar 1,1 dan 6,3 juta tahun yang lalu pada kecepatan dan jarak menengah.
Walaupun keempat bintang ini merupakan kandidat kuat, para peneliti masih perlu menyelidiki satu fitur lagi, yaitu planet raksasa dengan kemampuan untuk melemparkan Oumuamua keluar dari sistemnya.
Sayangnya, belum ada planet semacam ini yang terdeteksi di sekitar keempat kandidat. Para peneliti pun berharap untuk dapat mempelajari lebih dekat planet-planet yang berada di sekitar bintang kandidat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.