Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Melestarikan Harimau dengan "Toys Photography"

Kompas.com - 31/07/2018, 19:32 WIB
Bhakti Satrio Wicaksono,
Shierine Wangsa Wibawa

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Populasi harimau di seluruh dunia mengalami penurunan. Menanggapi hal ini, sekaligus merayakan hari harimau sedunia yang jatuh pada 29 Juli lalu, World Wide Fund for Nature Indonesia (WWF) menyelenggarakan diskusi fotografi Global Tiger Day 2018 di Jakarta, Senin (30/07/2018).

Pertemuan ini membahas bagaimana peran fotografi dalam mempertahankan populasi harimau.

Salah satu fotografer yang hadir dalam pembicara dalam kegiatan ini adalah Fauzie Helmy. Ia menghidupkan sebuah mainan berbentuk hewan di alam sebagai latar belakang. Awalnya, Fauzie sering kali dicemooh.

Baca juga: Foto: Penampakan Gerhana Bulan Total di Luar Angkasa dan Seluruh Dunia

“Saya jujur saja sempat dicemooh, kenapa harus bawa mainan sampai ke Aceh, Nusa Tenggara, Kalimantan, ke tempat-tempat yang tentu butuh waktu, tenaga, dan biaya. Tapi itu lah, bagaimana kita bisa memberikan gambaran, ruang, bagaimana dari hasil seni ini bisa memberikan efek yang luar biasa bagi penyelamatan hewan,” jelasnya.

 

"Badak dalam refleksi" Badak adalah hewan dari famili Rhinocerotidae, ordo Perissodactyla yang kesemuanya berasal dari Afrika atau Asia. Walaupun termasuk herbivora, badak adalah hewan yang berbahaya. Di India dan Nepal, badak merupakan penyebab utama kematian manusia, melebihi yang jumlah yang disebabkan oleh harimau dan macan tutul. Berbeda dengan tanduk yang memiliki inti berupa tulang, cula hanya terdiri dari keratin. Cula badak telah dan masih digunakan di pengobatan tradisional Cina dan sebagai pegangan pisau di Yaman dan Oman. Cula badak dijadikan bubuk dipercayai memiliki kemampuan penyembuh penyakit demam dan efek afrodisiak, meski tidak ada bukti ilmiah mengenai hal itu. Cina telah menandatangani pakta CITES dan membuang cula badak dari daftar obat-obatan Cina (Pharmacopoeia of the People's Republic of China), oleh kementrian kesehatan, tahun 1993. Pada tahun 2011, Inggris juga mengutuk penggunaan cula badak pada praktik pengobatan tradisional Cina. Sejumlah paktisi pengobatan tradisional Cina juga telah bersuara menentang penggunaan cula badak. Indonesia juga memiliki jenis badak yang unik yaitu Badak Jawa, Badak Jawa merupakan salah satu mamalia besar terlangka di dunia yang ada diambang kepunahan. Badak Jawa pernah hidup di hampir semua gunung-gunung di Jawa Barat, diantaranya berada hingga diatas ketinggian 3000 meter diatas permukaan laut. Dengan hanya sekitar 50 ekor individu di alam liar, spesies ini diklasifikasikan sebagai sangat terancam (critically endangered) dalam Daftar Merah IUCN. Ujung Kulon menjadi satu-satunya habitat yang tersisa bagi badak Jawa. Populasi badak Jawa di Vietnam telah dinyatakan punah. Mari kita jaga kelangsungan hidup Badak, agar anak cucu kita dikemudian hari tidak hanya bisa melihatnya dalam bentuk mainan plastik. #Fujifilm_id #GoFUJIFILM #XT2 #1024mm #Rhinoceros #rhino #Badak #wwf #nationalgeographic #natgeo #rhinocerostoyphotography #rhinophoto

A post shared by Fauzie Helmy (@fauzie_helmy) on Mar 2, 2018 at 9:43pm PST

Menggabungkan komposisi antara hewan sebagai objek foto dan kenampakan alam memberikan caranya tersendiri untuk memberikan informasi. Fauzie menambahkan, sebuah gambar harus bisa menyampaikan ribuan kata dan informasi.

Mengabadikan mainan dalam sebuah foto, dipercaya Fauzie, dapat membuka sudut pandang kita.

Baca juga: Foto: Detik-detik Dibukanya Peti Mati Hitam dari Zaman Firaun

“Kita ingat dulu waktu masih anak-anak diberikan mainan plastik mobil-mobilan, kemudian kita menstransformasi imajinasi kita, dengan mulut kita memberikan suara yang menyerupai mobil. Lalu mainan tentara, kita menyusun, menembak, kemudian memberantakan, dan menyusun lagi, merupakan bentuk lain dari imajinasi, menyampaikan informasi, dan membukan komunikasi,” katanya.

Toys Photography adalah salah satu cara menghidupkan mainan dalam komposisi foto. Kenapa hewan? Karena itu wujud keresahan saya. Jangan sampai orang hanya bisa lihat harimau dari mainan plastik,” ujarnya lagi.

Melalui toys photography, ia berharap dapat menyampaikan pesan akan pentingnya melestarikan lingkungan kita.

“Kita tidak perlu jauh-jauh menjaga daerah dan harimau yang ada di Sumatra. Kita bisa jaga di daerah kita sendiri. Lalu, bagaimana kita menjadi seorang yang besar sebagai influencer, memberikan contoh yang baik. Ketika kita mengunggah foto kita di sosial media atau di sebuah pameran, harus ada pesan-pesan moral yang dapat disampaikan,” tutupnya.

 

"Simpanse di air terjun Lembah Harau" Lembah Harau terletak Terletak di Nagari Harau, Kecamatan Harau, Kabupaten Lima Puluh Koto, Propinsi Sumatera Barat. Menurut sebuah legenda, Lembah Harau berasal dari lautan yang mengering. Legenda tersebut diperkuat oleh temuan dari survey team geologi Jerman. Dari hasil survey tersebut diketahui bahwa batuan yang ada di perbukitan Lembah Harau adalah batuan Breksi dan Konglomerat yang merupakan jenis bebatuan yang umumnya terdapat di dasar laut. Lembah Harau mempunyai tujuh air terjun (sarasah) yang mempesona. Ketinggian masing-masing air terjun berbeda-beda antara 50-90 meter. Air terjun tersebut mengalir dari atas jurang yang membentang di sepanjang Lembah Harau. Jika kita berada di Lembah Harau serasa “dikepung” tebing kemerah-merahan dengan ketinggian antara 150 hingga 200 meter. Tebing itu tegak dengan kokohnya yang mengelilingi lembah. Di Lembah Harau terdapat hutan lindung di dalamnya hidup beberapa binatang langka asli Sumatera. Di antaranya adalah monyet ekor panjang, primata jenis Maccaca Fascicularis- Saya membawa simpanse, agar bisa menyapa saudara primata yang lain yang hidup di sekitar lokasi ini, Saat mendekati air terjun, sapuan angin kencang membawa percikan air bak hujan turun dari langit, membasahi saya dan simpanse, namun tidak perlu khawatir karena kamera Fujifilm X-H1 tahan terhadap kondisi cuaca bahkan yang paling ektrem sekalipun, sehingga kita bisa menterjemahkan ide kreatif dalam sebuah foto. _ #ProudOf #XH1_id #XA5_id #XpeditionPadang #Gofujifilm @fujifilm_id #WDIndonesia #eterna #mypassportwirelesspro #SanDiskIndonesia #ProudOf #XH1_id #XA5_id #XpeditionPadang #Gofujifilm #WDIndonesia #eterna #mypassportwirelesspro #SandiskIndonesia @fujifilm_id #indophoto_toys #indonesia_photography

A post shared by Fauzie Helmy (@fauzie_helmy) on Mar 18, 2018 at 8:19am PDT

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com