Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Melestarikan Harimau dengan "Toys Photography"

KOMPAS.com – Populasi harimau di seluruh dunia mengalami penurunan. Menanggapi hal ini, sekaligus merayakan hari harimau sedunia yang jatuh pada 29 Juli lalu, World Wide Fund for Nature Indonesia (WWF) menyelenggarakan diskusi fotografi Global Tiger Day 2018 di Jakarta, Senin (30/07/2018).

Pertemuan ini membahas bagaimana peran fotografi dalam mempertahankan populasi harimau.

Salah satu fotografer yang hadir dalam pembicara dalam kegiatan ini adalah Fauzie Helmy. Ia menghidupkan sebuah mainan berbentuk hewan di alam sebagai latar belakang. Awalnya, Fauzie sering kali dicemooh.

“Saya jujur saja sempat dicemooh, kenapa harus bawa mainan sampai ke Aceh, Nusa Tenggara, Kalimantan, ke tempat-tempat yang tentu butuh waktu, tenaga, dan biaya. Tapi itu lah, bagaimana kita bisa memberikan gambaran, ruang, bagaimana dari hasil seni ini bisa memberikan efek yang luar biasa bagi penyelamatan hewan,” jelasnya.

Mengabadikan mainan dalam sebuah foto, dipercaya Fauzie, dapat membuka sudut pandang kita.

“Kita ingat dulu waktu masih anak-anak diberikan mainan plastik mobil-mobilan, kemudian kita menstransformasi imajinasi kita, dengan mulut kita memberikan suara yang menyerupai mobil. Lalu mainan tentara, kita menyusun, menembak, kemudian memberantakan, dan menyusun lagi, merupakan bentuk lain dari imajinasi, menyampaikan informasi, dan membukan komunikasi,” katanya.

“Toys Photography adalah salah satu cara menghidupkan mainan dalam komposisi foto. Kenapa hewan? Karena itu wujud keresahan saya. Jangan sampai orang hanya bisa lihat harimau dari mainan plastik,” ujarnya lagi.

Melalui toys photography, ia berharap dapat menyampaikan pesan akan pentingnya melestarikan lingkungan kita.

“Kita tidak perlu jauh-jauh menjaga daerah dan harimau yang ada di Sumatra. Kita bisa jaga di daerah kita sendiri. Lalu, bagaimana kita menjadi seorang yang besar sebagai influencer, memberikan contoh yang baik. Ketika kita mengunggah foto kita di sosial media atau di sebuah pameran, harus ada pesan-pesan moral yang dapat disampaikan,” tutupnya.

https://sains.kompas.com/read/2018/07/31/193200423/melestarikan-harimau-dengan-toys-photography-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke