Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Sleeping Beauty" dari Siberia, Tidur 2.000 Tahun Bersama Cerminnya

Kompas.com - 26/06/2018, 11:37 WIB
Gloria Setyvani Putri

Penulis


KOMPAS.com - Bulan Mei tahun ini, tim arkeolog Rusia menemukan mumi perempuan berusia 2.000 tahun di sepanjang garis waduk Siberia, Siberia selatan.

Ia beristirahat dengan pakaian sutra dan menggunakan ikat pinggang berhiaskan manik-manik juga batu permata.

Ajaibnya, jasad dan segala harta bendanya tidak rusak meski terendam di bawah permukaan air selama bertahun-tahun. Tak heran, mumi ini dijuluki sebagai sleeping beauty.

Baca juga: Kerangka Ini Ungkap Praktik Perbudakan Keji Bangsa Romawi di Inggris

Para arkeolog dari Institut Sejarah Budaya St. Petersburg awalnya melihat gundukan batu menyerupai situs pemakaman di tepi sungai Yenisei.

Persisnya gundukan itu terletak di dekat Bendungan Sayano-Shushenskaya, yang menggerakkan pembangkit listrik tenaga air.

Namun, gundukan batu itu tidak bisa dibongkar karena terendam air dan surut hanya setiap bulan Mei hingga Juni.

Saat air surut di bulan Mei, para arkeolog bergegas membongkar gundukan itu. Benar saja, mereka menemukan mumi seorang perempuan dalam kondisi utuh termasuk harta benda di dalamnya.

Dari pakaian dan barang-barang yang ikut dikubur, para arkeolog menduga perempuan ini adalah orang Hun yang masih muda dan sangat dihormati semasa hidup dan mungkin juga ia seorang bangsawan.

"Kami yakin pakaian yang melekat padanya adalah sutra. Ia juga mengenakan ikat pinggang berpola yang bertabur manik-manik dan ada batu permatanya," ujar wakil direktur Institut, Natalya Solovieva kepada The Siberian Times.

"Di dekat kepalanya ditemukan kotak kayu bundar yang dilapisi kulit pohon birch di mana ada cermin China dalam kotaknya," imbuhnya.

Di dalam kuburannya juga ada dua bejana. Salah satunya merupakan vas Hun yang khas, keduanya berisi makanan pemakaman, dan di dadanya ada kantung kacang pinus.

"Peralatan keramik di kuburan adalah tipikal praktik pemakaman Hun," kata para arkeolog.

Solovieva dan timnya menduga, kuburan itu telah terendam air sejak 1980-an, saat waduk mulai diisi air.

Sementara, perempuan kaya itu diprediksi meninggal sekitar abad pertama Masehi.

"Mumi seorang perempuan muda ditemukan terkubur di tepi waduk,  di pemakaman Terezin. Bagian bawah tubuhnya terawetkan dengan baik," jelas arkeolog Marina Kilunovskaya dari Institut kepada kantor berita Rusia TASS via Science Alert, Senin (25/6/2018).

Halaman:


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau