KOMPAS.com - Para ilmuwan dunia baru saja memvalidasi teori relativitas umum milik Albert Einstein. Namun, validasi ini tidak dilakukan di Bumi melainkan di galaksi yang jauh.
Penelitian ini mendukung pemahaman kita tentang gravitasi saat ini dan memberi lebih banyak bukti keberadaan materi gelap.
Kedua konsep ini hanya diketahui para ilmuwan secara tidak langsung dengan mengamati efek pada benda-benda kosmik.
Sebagai informasi, teori relativitas umum milik Einstein diterbitkan 102 tahun lalu, tepatnya tahun 1916.
Teori ini menjelaskan, gravitasi adalah hasil dari konsep yang dikenal sebagai struktur ruang-waktu.
Sederhananya, teori ini memprediksi seberapa banyak massa suatu objek melalui kurva ruang-waktu.
Sejak pertama kali diterbitkan, sebenarnya teori ini telah diuji beberapa kali dalam tata surya.
Namun, penelitian terbaru yang dilakukan oleh tim astronom internasional ini adalah tes tepat pertama dari relativitas umum pada skala astronomi yang besar.
Thomas Collett, pemimpin penelitian ini, menggunakan data dari Teleskop Luar Angkasa Hubble milik NASA dan Teleskop Sangat Besar di Observatorium Selatan Eropa di Chile.
Hukum Fisika Bumi sama dengan Galaksi Lain
Hasilnya, tim ini menemukan bahwa gravitasi berperilaku dengan cara yang sama di galaksi yang jauh. Artinya, gravitasi di Bumi sama dengan gravitasi di galaksi-galaksi lain.
Ini membuktikan bahwa teori relativitas umum milik Einstein benar.
Baca juga: NASA Kembali Tangkap Cincin Einstein Langka
"(Tim menguji asumsi bahwa) hukum fisika yang bekerja di Bumi juga sama di tempat lain," ungkap Terry Oswalt, astronom sekaligus ketua prodi ilmu fisika di Embry-Riddle Aeronautical University, Florida dikutip dari Space.com, Kamis (21/06/2018).
"Memverifikasi relativitas umum pada semua skala yang mungkin (terutama skala besar) secara fundamental penting bagi ilmu fisika secara keseluruhan dan bidang kosmologi khususnya," tambah Oswalt yang tidak terlibat dalam penelitian ini.
Materi Gelap dan Energi Gelap