"(Jari-jari cincin ini) sebanding dengan defleksi cahaya," kata Collet.
"Jadi, jika Anda mengukur jari-jari cincin tersebut, Anda dapat mengukur kelengkungan (ruang-waktu)," imbuhnya.
Selain mengukur kurva ruang-waktu, para peneliti harus menentukan massa galaksi, karena relativitas umum memprediksi seberapa banyak kelengkungan dibuat oleh massa.
Baca juga: Bukti Ramalan Einstein Seabad Lalu Raih Nobel Fisika 2017
Mereka menghitung massa ini dengan mengukur seberapa cepat perjalanan bintang galaksi.
Selanjutnya, dengan membandingkan massa tersebut dengan kelengkungan ruang-waktunya, tim menemukan apa yang diramalkan relativitas umum untuk galaksi itu.
Dengan keberhasilan ini, tim tersebut berharap bisa mempelajari galaksi dan lensa yang lebih jauh lagi.
Hal ini mereka lakukan untuk kembali memverifikasi bahwa gravitasi bekerja dengan cara yang sama di seluruh kosmos.
"Sangat memuaskan menggunakan teleskop terbaik dunia untuk menantang Einstein, hanya untuk mengetahui seberapa benar dia," kata Bob Nichol, direktur Institute of Cosmology and Gravitation yang juga terlibat dalam penelitian ini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.