Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tendangan Bebas Ajaib Roberto Carlos Bisa Dilakukan Lagi, Asalkan...

Kompas.com - 19/06/2018, 20:33 WIB
Michael Hangga Wismabrata,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Salah satu tendangan bebas yang masih menjadi buah bibir dalam dunia sepak bola adalah tendangan Roberto Carlos saat Piala Konfederasi tahun 1997 di Lyon, Perancis.

Pertandingan tersebut dibuat oleh Perancis yang akan menjadi tuan rumah Piala Dunia pada tahun berikutnya, 1998. Artinya, pertandingan tersebut sebagai pertandingan pemanasan Piala Dunia 1998.

Saat itu, tendangan keras Roberto Carlos membuat bola melengkung secara ekstrem melewati pemain belakang Perancis dan kiper Fabian Barthez.

Gol ini kemudian dikenal sebagai gol yang mustahil.

Bagaimana tidak, Carlos berdiri 35 meter dari gawang dan menendang bola ke arah kanan sehingga kiper, Fabien Barthez, bahkan tidak bergerak untuk memblokirnya.

Namun, anehnya, di udara, bola tiba-tiba dan secara dramatis turun ke bawah dan ke kiri dan mendarat tepat di dalam gawang. Carlos berhasil mencetak poin yang mengakhiri pertandingan tersebut dengan seri.

Ini kemudian memunculkan pertanyaan, apakah tendangan "mukjizat" Carlos tersebut bisa dilakukan kembali oleh pemain bola lainnya?

Kekuatan Tendangan

Tim fisikawan dari Perancis memastikan bahwa tendangan ajaib tersebut dapat dilakukan kembali, asalkan kekuatan tendangannya sama dengan Carlos dan putarannya tepat.

Selain itu, tendangan dilakukan dari jarak yang jauh dari gawang.

Baca Juga: Sorak-sorai Penggemar Sepak Bola Amerika Bikin Gempa Mikro

Dilansir dari BBC News, Kamis (2/9/2010), para ahli mengungkapkan, tendangan keras Carlos tersebut membuat bola berputar dan melaju sangat kuat dan menciptakan pola luncuran bola yang unik.

Kajian tendangan bebas Roberto Carlos saat melawan Perancis di Piala Konfederasi 1997 Kajian tendangan bebas Roberto Carlos saat melawan Perancis di Piala Konfederasi 1997

"Dalam penelitian kami, jalur laju bola saat berputar membentuk pola spiral," kata Christophe Clanet, peneliti utama dari Ecole Polytechnique di Paris.

Para peneliti dari École Polytechnique di Palaiseau, dan École Supérieure de Physique et de Chimie Industrielles di Perancis, memperluas eksperimen mereka dengan menggunakan katapel genggam untuk menembakkan bola plastik kecil ke dalam tangki air.

Lalu, peneliti mengamati laju proyektil bola plastik tersebut dan merekamnya dengan kamera berkecapatan tinggi serta komputer yang canggih.

Hasilnya, tim menemukan bola-bola kecil itu berperilaku mengejutkan seperti tendangan Carlos.

Halaman:


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau