KOMPAS.com - Lembaga penyiaran publik Australia Broadcasting Corporation (ABC) menanyangkan program 'Stargazing Live'. Lewat acara ini ABC mengajak warga Australia untuk melihat keindahan bintang dan benda-benda luar angkasa lainnya.
Lewat siaran langsung di ABC TV, penonton telah menemukan setidaknya satu supernova baru. Supernova adalah bintang yang meledak.
Salah satu tujuan dari program ini adalah sebagai bagian upaya dari 'citizen science', yang sudah mulai diluncurkan sejak Selasa malam (22/05/2018).
Ribuan 'citizen scientist' memberikan lebih dari 1 juta data baru dalam hitungan jam, membantu mengklasifikasikan 18.000 gambar dari teleskop Skymapper di observatorium Siding Spring di negara bagian New South Wales.
Empat dari peserta mengidentifikasi adanya kilatan cahaya yang dipancarkan dari galaksi yang jauhnya 1,1 miliar tahun cahaya.
Kemudian pada Rabu pagi (23/05/2018), Teleskop Anglo-Australia di Siding Spring melihat kembali galaksi tersebut dan menangkap sebagian dari sisa ledakan itu.
Pengamatan itu yang memastikan para astronom bahwa ledakan tersebut merupakan supernova tipe Ia.
Salah satu dari empat penemu supernova ini adalah Pip Newling dari Sydney. Dia mengaku "sangat tertarik" untuk menjadi bagian dari proyek yang maju sangat pesat.
"Harus diakui, mungkin ini adalah usaha bersama. Saya dan pacar saya tak ingat siapa pastinya, kami berbagi tugas. Tapi aku menerima emailnya!" ujar Newling.
Baca juga: Astronom: Supernova Mungkin Betanggung Jawab Atas Kepunahan Masal
Penemuan ini hanyalah yang pertama dari proyek Pengamatan Supernova, yang dilakukan tim Skymapper di Australian National University dengan digelar oleh zooniverse.org.
"1,1 miliar tahun cahaya (lokasi ledakan bintang) artinya persis seperti itu," kata Brian Cox pembawa acara Stargazing Live.
"Ketika bintang itu meledak, tidak ada makhluk hidup di luar lautan di Bumi."
"Cahaya hampir ada ketika manusia berevolusi dan tiba di sini ketika kita mulai melakukan astronomi."
"Kemudian kita menemukan televisi, dan akhirnya membuat acara televisi ... hingga pemirsa ABC melihatnya semalam."
"Kalau itu terjadi seminggu kemudian, kita tidak akan pernah melihatnya."