Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apakah Sparkling Water Sama Baiknya dengan Air Mineral? Sains Jelaskan

Kompas.com - 20/04/2018, 21:01 WIB
Gloria Setyvani Putri

Penulis


KOMPAS.com - Menenggak air berkarbonasi atau sparkling water memang terasa lebih menyegarkan.

Para pakar kesehatan menyebut berbagai fakta menakjubkan dari minuman ini, misalnya tidak mengandung gula, tidak mengandung kalori, dan tidak mengandung bahan tambahan lainnya.

Namun, mitos beredar menyebut air yang memiliki kandungan karbondioksida ini dapat mengikis gigi dan tulang. Lalu, apakah air berkarbonasi sama baiknya dengan air mineral?

Meski belum ada banyak penelitian terkait hal ini, beberapa penelitian menunjukkan bahwa air berkarbonasi sama seperti air mineral. Ini masuk akal, mengingat air berkarbonasi hanyalah air biasa yang dialiri gelembung gas karbondioksida.

Baca juga : Lawan Krisis Air Bersih, Alat Ini Bikin Laut Mati Aman Diminum

Dilansir Live Science, Kamis (19/4/2018), gelembung-gelembung inilah yang membuat Anda merasa lebih cepat kenyang dan akan mengganggu pencernaan bila diminum dengan cepat.

Satu penelitian kedokteran olahraga menunjukkan bahwa banyak orang tidak cepat haus bila mereka mengonsumsi air berkarbonasi.

Namun, penelitian berbeda menunjukkan anak-anak yang minum minuman karbonasi lebih cepat merasa haus dibanding anak-anak yang tidak meminumnya.

Kedua penelitian tersebut mungkin berhubungan dengan berapa banyak air yang diminum.

Kemudian, mitos yang menyebut air berkarbonasi dapat mengikis tulang rupanya sama sekali tidak ada penelitian ilmiah yang dapat membuktikannya.

Di sisi lain, ada beberapa fakta yang membuktikan air karbonasi dapat mengikis email gigi Anda. Menurut sejumlah penelitian, penyebabnya adalah asam karbonat.

Asam karbonat yang muncul karena air dan gas karbon inilah yang memberi efek berkilau di air dan sedikit rasa tajam. Penelitian telah menemukan bahwa asam karbonat dapat mengikis enamel gigi dalam jangka waktu yang lama.

Untuk mencegah hal ini terjadi, Anda dapat menambahkan perasan jeruk yang mengandung asam sitrat pada minuman berkarbonasi.

Baca juga : Mandi Air Panas Bantu Bakar Kalori

Jadi, air berkarbonasi adalah pengganti H2O yang ramah untuk tubuh. The Centers for Disease Control and Prevention (CDC) AS lebih menganjurkan untuk meminum air berkarbonasi daripada soda manis. Dengan catatan, tidak menambahkan gula, garam, atau bahan tambahan lain yang justru dapat menimbulkan masalah kesehatan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau