KOMPAS.com - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) akan menindaklanjuti temuan mikroplastik dalam air kemasan Aqua dan Nestle. Demikian disampaikan Sekretaris Jenderal Kemenkes, Untung Suseno Sutarjo, kepada Kompas.com melalui pesan singkat pada Jumat (16/3/2018).
"Kemenkes akan melakukan pengkajian mendalam (terkait kasus mikroplastik tersebut)," ujarnya.
Penelitian tersebut untuk memastikan sumber mikroplastik. Mikroplastik kemungkinan terbawa dari sumber air atau kemasan botol.
Temuan mikroplastik ini juga akan dikoordinasikan ke BPOM. "Jelas kami akan koordinasikan dengan BPOM. Sebab pengawasan di sana," imbuh Untung.
Baca juga : Ahli Temukan Air di Botol Aqua dan Nestle Mengandung Partikel Plastik
Selain itu, dampak mikroplastik ke manusia juga akan diteliti. Pasalnya, hingga saat ini belum ditemukan penelitian yang menyeluruh tentang hal tersebut. Di samping itu, Kemenkes tetap akan terus mencari penelitian tentang bahaya mikroplastik ke tubuh.
Kemarin, Kamis (15/3/2018), publik diramaikan dengan berita air kemasan terkontaminasi partikel plastik berukuran mikro. Kasus ini mencuat setelah penelitian oleh State University of New York dan Orb Media Network dirilis.
Penelitian tersebut mengambil sampel 259 botol air minum dari 11 merk lokal dan internasional. Secara mengejutkan, keseluruhan merek tercemar mikroplastik. Merek Danone Aqua dan Nestle Pure Life yang diedarkan di Indonesia pun diketahui mengandung mikroplastik.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.