Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 15/03/2018, 17:00 WIB
Gloria Setyvani Putri

Penulis


KOMPAS.com - Mendengar ular piton apa yang ada dalam bayangan Anda? Mungkin ada yang menjawab piton adalah ular yang sangat panjang, predator, menyeramkan, dan berbahaya.

Namun, adakah yang berpikir bahwa piton yang panjangnya bisa lebih dari lima meter dan berdarah dingin itu adalah ular yang keibuan?

Jika Anda tidak percaya, profesor reptil dari Afrika Selatan berhasil membuktikan bahwa ular piton Afrika Selatan memiliki sifat keibuan.

Adalah Graham Alexander, seorang profesor reptil dari Universitas Wits, Afrika Selatan, yang menemukan dan membuktikan bahwa spesies ular piton Afrika Selatan tidak langsung meninggalkan telur-telurnya setelah bertelur. Induk piton menunggu dan menjaga telurnya sampai menetas dan merawat anak-anaknya selama beberapa minggu.

Baca juga : Kisah dari Florida, Ular Piton Mangsa Rusa yang Lebih Berat Darinya

"Induk piton rupanya tetap tinggal bersama telurnya. Saat telur menetas, induk dan bayi pitonnya tetap akan bersama selama dua minggu," ujar Alexander dilansir National Geographic, Rabu (14/3/2018).

Hasil penelitian yang dipublikasikan dalam Journal of Zoology, Kamis (8/3/2018), adalah hasil pengamatan selama tujuh tahun di kawasan Dinokeng Game Reserve, utara Afrika.

Ia melakukan pengamatan dengan menggunakan pemancar radio dan memasang kamera ke dalam liang bawah tanah tempat ular berterlur.

Proses melahirkan dan menetaskan telur yang diamatinya memberikan gambaran baru akan perilaku induk piton. Ia mengklaim penemuannya ini merupakan studi pertama yang berhasil membuktikan bagaimana ular merawat anak-anaknya setelah menetas.

Ular piton Afrika Selatan

Sebelum membahas lebih lanjut, mari kita mengenal ular piton Afrika Selatan.

Ada dua kelompok ular piton Afrika, yakni ular piton Afrika Selatan dan ular piton Afrika Utara.

Varietas ular piton selatan lebih kecil dari ular piton utara. Tubuhnya hanya bisa mencapai 16 kaki atau hampir lima meter dengan berat bisa mencapai 130 kilogram.

Ular piton dewasa bisa hidup sampai 30 tahun dan bisa menjatuhkan antelop, hewan yang bentuknya seperti kijang tapi bukan kijang.

Sebelum ular piton menetas, induk piton akan pergi ke lubang bawah tanah untuk bisa mengeluarkan 40 sampai 50 telur.

Alexander berkata, bayi piton yang baru menetas cenderung malu-malu. Badan mereka akan tetap ada di telur selama dua hari lamanya. Saat-saat ini, induk piton akan melilitkan badan untuk menjaga dan menghangatkan anak-anaknya.

Halaman:


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau