Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Bingungkan Peneliti, Singa Betina Ini Punya Rambut Mirip Pejantan

Bukan karena tingkah lakunya yang membuat heboh, tapi Bridget mempunyai surai, rambut yang hanya dimiliki singa jantan.

Jika diamati dengan seksama, surai milik Bridget sebenarnya lebih terlihat seperti janggut daripada surai yang mengembang mengelilingi kepala. Namun karena hal semacam ini langka, kebun binatang menjulukinya dengan "mini-mane" yang berarti surai mini.

Dalam tulisan pada blog kebun binatang, mereka menuliskan bahwa rambut di bagian leher Bridget mulai tumbuh pada Maret hingga November 2017.

Dilansir Newsweek, Rabu (28/2/2018), hingga saat ini dokter hewan masih berupaya menyelidiki apa yang membuat Bridget ditumbuhi rambut layaknya singa jantan.

Dr. Jennifer D'Agostino, dokter hewan yang merawatnya memiliki beberapa dugaan akan kasus langka ini.

Jennifer mengatakan, pertumbuhan surai dikendalikan oleh kadar testosteron pada tubuh singa, mirip dengan jenggot pada manusia.

Singa jantan sendiri sudah mulai ditumbuhi surai saat mereka berusia satu tahun, di mana kadar testosteron sedang meningkat.

Ia berkata, kadar testosteron yang meningkat akan menghasilkan surai.

Pada kasus Bridget, peningkatan testosteron dipicu oleh perilaku atau kelainan dalam diri Bridget.

"Kami menduga bahwa peningkatan testosteron pada Bridget muncul dari suatu tempat di tubuhnya," kata Jennifer kepada Newsweek.

Fenomena munculnya surai pada singa betina disebut sebagai fenomena langka yang sangat jarang didengar. Sebab itu para dokter pun sangat penasaran mengapa Bridget memiliki peningkatan testosteron.

Jennifer menduga Bridget memiliki tumor jinak yang bersarang di kelenjar adrenalin atau ovariumnya sehingga menyebabkan peningkatan testosteron.

Hal ini sama seperti yang pernah dialami seekor singa betina Afrika yang berusia 13 tahun pada 2011. Ia juga memiliki surai dan ternyata disebabkan oleh kelainan bentuk pada ovariumnya.

Dilansir National geographic, Senin (26/2/2018), dalam ovarium singa ini terdapat sel yang biasa ditemukan dalam testis sehingga tingkat testosteron dapat meningkat.

Sayangnya Jennifer tidak dapat langsung melakukan anestesi untuk memastikan hal tersebut karena usia Bridget. Usia rata-rata singa Afrika adalah 16,9 tahun, sebab itu Jennifer menganggap Bridget sebagai singa lansia.

Sebagai gantinya Jennifer dan timnya memilih melatih Bridget agar mau memberikan ekornya ke dokter hewan sehingga mereka dapat mengambil sampel darah dari sana.

Cara tersebut telah berhasil dilakukan, namun kebun binatang mengaku belum mendapat cukup sampel darah untuk bisa mengkonfirmasi apa masalahnya.

Jennifer percaya ia dan timnya dapat menyelesaikan misi dengan baik, mengingat Bridget sedang dalam kondisi sehat.

"Saya pastikan hal ini tidak akan mengancam keselamatan Bridget, dia hanya memiliki penampilan yang aneh," kata Jennifer.

https://sains.kompas.com/read/2018/03/01/180200223/bingungkan-peneliti-singa-betina-ini-punya-rambut-mirip-pejantan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke