KOMPAS.com - Sebuah situs makam kuno (nekropolis) berusia 2.000 tahun ditemukan di Lembah Sungai Nil, Kota Minya, Kairo selatan, Mesir.
Kementerian Benda Purbakala Mesir mengumumkan penemuan tersebut pada hari Sabtu lalu, (24/2/2018). Mereka juga berkata bahwa dibutuhkan waktu sekitar lima tahun untuk menggali semua makam dan artefak yang terpendam di dalamnya.
"Ini baru permulaan, kami memerlukan setidaknya lima tahun untuk bekerja di nekropolis," kata Khaled al-Anani, Menteri Departemen Purbakala Mesir.
Baca Juga: Terungkap, Mesir Kuno Runtuh karena Ulah Politisi dan Gunung Apinya
Situs tersebut memiliki lebih dari 40 sarkofagus, perhiasan, tembikar dan topeng dari emas.
"Kita akan segera menambah koleksi penemuan arkeologi yang membuat banyak orang tertarik ke Mesir Tengah," kata Anani di kutip dari BBC, Senin (26/2/2018).
Mostafa Waziri mengatakan, dalam tiga bulan sudah delapan makam berhasil ditemukan.
"Pekerjaan evakuasi sudah terjadwal selama lima tahun ke depan dan targetnya adalah mengungkap semua yang dimakamkan di lokasi ini," katanya Waziri, koodinator penelitian.
Banyak makam dan artefak yang ditemukan arkeolog adalah milik dari pemuka agama di era Mesir Kuno untuk Dewa Toth.
Baca Juga: Makam Mesir Berusia 3.500 Tahun Dibuka untuk Kali Pertama, Apa Isinya?
Selain itu, tim peneliti juga menemukan sebuah kalung dengan tulisan huruf kuno Mesir yang berarti "Selamat Tahun Baru".
Lalu, ada juga empat wadah dalam kondisi terawat dengan tutup yang dirancang mirip wajah empat putera Dewa Horus.
"Wadahnya berisi organ dalam yang sudah dimumifikasi dan dihiasi dengan tulisan hieorglyphs (huruf Mesir kuno) yang menyebut jabatan dan nama pemiliknya," kata Waziri.
"Ini adalah pesan yang dikirim kepada kita dari alam baka," imbuh Waziri.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.