KOMPAS.com - Pernah tersayat kertas? Mungkin ada yang beranggapan ini mustahil, tapi kertas yang terlalu kaku dan tipis bisa menimbulkan sayatan di jari.
Bagi sebagian orang, luka akibat sayatan kertas ini pun dianggap luka yang paling menyakitkan.
Lalu apa yang membuat sayatan kertas ini sangat menyakitkan meski tidak menembus kulit sekalipun?
Dilansir dari Science Alert, Kamis (15/2/2018), hal ini rupanya karena reseptor saraf terhadap rasa sakit paling banyak ditemukan di ujung jari dibanding pada bagian tubuh lainnya.
"Ujung jari adalah alat untuk merasakan sesuatu dan melakukan tugas kecil yang rumit. Jadi masuk akal kalau kita memiliki banyak ujung saraf di sana. Ini semacam mekanisme keamanan," ujar ahli dermatologi Hayley Godlbach dari University of California, Los Angeles.
Baca juga : Ada Siput Laut dalam Luka Bocah Ini, Kok Bisa?
Ia melanjutkan, ujung saraf tersebut dinamakan nosiseptor yang memiliki tugas untuk memberi sinyal pada otak melalui sensasi rasa sakit terhadap suhu tinggi, bahan kimia berbahaya, dan tekanan yang bisa menghancurkan kulit.
Kertas kadang memiliki ujung tajam yang dapat menyayat kulit, namun hal ini tidak bisa sampai menembus kulit lebih dalam.
Oleh sebab itu, kertas hanya dapat merusak jaringan kulit dengan kasar atau membuat luka yang dangkal. Nah, karena saraf yang paling sensitif terkumpul di dekat permukaan kulit pada ujung jari, maka inilah yang membuat sayatan kertas lebih menyakitkan.
Dalam kasus sayatan kertas mengenai ujung jari, sensasi yang dirasakan akan berbeda jika hal tersebut mengenai punggung atau kaki. Rasa sakit di punggung dan kaki masih bisa ditoleransi dan tidak sesakit saat mengenai ujung jari.
"Kita bisa menggunakan pengetahuan kita tentang anatomi manusia untuk memecahkan persoalan ini. Ini semua soal anatomi," kata Goldbach.
Baca juga : Anjing Alami Luka Bakar Usai Dicat Bulunya, Ini Pelajaran untuk Kita
Dalam video Instanthead Egg Scientific American di bawah ini, periset menduga juga ada unsur psikologis yang memengaruhi sayatan kertas terasa sangat menyakitkan di ujung jari. Tak lain itu karena pikiran kita sendiri.
Saat kita merasa suatu barang aman dan tidak berbahaya kemudian ternyata bisa menimbulkan rasa sakit, maka pikiran kita akan memicu rasa yang lebih parah lagi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.