Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 25/07/2017, 16:13 WIB
|
EditorShierine Wangsa Wibawa

KOMPAS.com –- Setelah 130 tahun lamanya, para peneliti berhasil menemukan spesies ikan mola mola baru. Spesies ini telah berhasil lolos dari mata para ahli taksonomi selama tiga abad sehingga dinamai Mola tecta yang berasal dari bahasa latin untuk bersembunyi (tectus).

Terlihat seperti hasil persilangan antara panekuk raksasa dan koper bersayap, mola mola adalah ikan bertulang paling berat di dunia. Berat ikan ini bahkan bisa mencapai dua ton dengan panjang hingga tiga meter.

Walaupun bertubuh besar, mola mola terkenal sulit ditemukan. Pasalnya, ikan ini mempunyai sifat penyendiri dan suka tinggal di kedalaman laut yang sulit dijangkau. Kegiatan mola mola juga merupakan perpaduan antara menyelam untuk mencari ubur-ubur di laut dalam dan berjemur ke permukaan untuk memanaskan tubuh.

Sejarah taksonomi mola mola juga tidak teratur. Para penjelajah awal mendeskripsikan beberapa spesies baru berdasarkan spesimen tunggal yang mereka temukan saat berlayar. Ketika mencapai Australia dan Selandia Baru, mereka mulai memberi label kepada setiap mola mola yang mereka temui sebagai mola mola laut (Mola mola).

(Baca juga: Makhluk Laut Serupa Panda Terancam Punah pada 2018)

Alhasil, terakhir kalinya para peneliti berhasil mengidentifikasikan spesies mola mola baru terjadi sekitar 130 tahun yang lalu, yaitu mola mola laut selatan (Mola ramsayi).

Namun, ketika Marianne Nyegaard dari Universitas Murdoch mempelajari genetika Mola ramsayi, ia menyadarai adanya perbedaan genetika pada sampel kulit yang dikumpulkan di tempat perikanan di Australia dan Selandia Baru.

"Sekelompok peneliti di Jepang pertama kali menemukan bukti genetik dari spesies mola mola yang belum diketahui di perairan Australia 10 tahun yang lalu. Namun, ikan tersebut tetap bisa menghindari komunitas ilmiah karena kami tidak tahu seperti apa bentuknya," kata Nyegaard seperti dikutip dari Science Alert 22 Juli 2017.

Temuan Nyegaard lantas memicu permainan petak umpet antara dirinya dengan sebuah spesies mola mola misterius selama empat tahun. Satu-satunya petunjuk adalah foto kasar yang dimbil oleh oara nelayan. Terkadang, ikan tersebut tertangkap dalam jaring nelayan, tetapi ukuran tubuh yang besar membuat para nelayan ogah mengangkatnya ke atas kapal.

(Baca juga: Hilang Selama 150 Tahun, Ikan Tanpa Wajah Ditemukan Kembali)

“Awalnya ketika saya ditanya apakah saya akan membawa derek saya sendiri untuk mendapatkan spesimen, saya tahu saya berada dalam petualangan yang menantang tapi mengagumkan,” kata Nyegaard.

Nyegaard bersama timnya pun memutuskan untuk menunggu hingga ada mola mola yang terdampar di pantai Selandia Baru dan Australia. Selagi menunggu, mereka mulai memilah-milah foto mola mola di media sosial untuk menemukan keunikan ciri fisik.

Halaman:

Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Benarkah Masturbasi Bisa Mengubah Ukuran Penis?

Benarkah Masturbasi Bisa Mengubah Ukuran Penis?

Kita
Seberapa Dingin Puncak Gunung Everest?

Seberapa Dingin Puncak Gunung Everest?

Oh Begitu
4 Manfaat Buah Lengkeng untuk Kesehatan

4 Manfaat Buah Lengkeng untuk Kesehatan

Oh Begitu
Apakah Ada Efek Membersihkan Kotoran di Pusar?

Apakah Ada Efek Membersihkan Kotoran di Pusar?

Oh Begitu
8 Tanda Rabies pada Anjing yang Perlu Diwaspadai

8 Tanda Rabies pada Anjing yang Perlu Diwaspadai

Oh Begitu
Kenapa Inti Bumi Sangat Panas?

Kenapa Inti Bumi Sangat Panas?

Oh Begitu
Pria Rusia Tewas Diserang Hiu Macan di Mesir, Kenapa Hiu Menyerang Manusia?

Pria Rusia Tewas Diserang Hiu Macan di Mesir, Kenapa Hiu Menyerang Manusia?

Oh Begitu
Apakah yang Terjadi Saat Lubang Hitam Bertabrakan?

Apakah yang Terjadi Saat Lubang Hitam Bertabrakan?

Fenomena
Apakah Efek Sering Menggigit Kuku?

Apakah Efek Sering Menggigit Kuku?

Oh Begitu
Mengapa Ular Berganti Kulit secara Berkala?

Mengapa Ular Berganti Kulit secara Berkala?

Oh Begitu
Apakah Fungsi Kumis pada Gajah?

Apakah Fungsi Kumis pada Gajah?

Oh Begitu
Benarkah Bulu yang Dicukur Akan Tumbuh Lebih Cepat dan Lebat?

Benarkah Bulu yang Dicukur Akan Tumbuh Lebih Cepat dan Lebat?

Oh Begitu
7 Hewan Penghuni Amazon, Ada Ular Besar dan Burung Warna-warni

7 Hewan Penghuni Amazon, Ada Ular Besar dan Burung Warna-warni

Oh Begitu
Mengenal Obesitas yang Bisa Sebabkan Banyak Penyakit

Mengenal Obesitas yang Bisa Sebabkan Banyak Penyakit

Kita
10 Negara Terpanas di Dunia Versi World Atlas

10 Negara Terpanas di Dunia Versi World Atlas

Fenomena
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com