Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Percayakah Anda, Otak Ternyata Pelahap yang Egois?

Kompas.com - 25/10/2017, 21:05 WIB
Gloria Setyvani Putri

Penulis

KOMPAS.com -- Sebuah penelitian yang baru diterbitkan Jumat (20/10/2017) di jurnal Scientific Reports membahas kerja otak yang lebih memprioritaskan diri sendiri.

Peneliti juga menemukan bahwa saat otak dan otot bekerja keras, kinerja kognitif seseorang akan jauh lebih rendah daripada energi yang dikeluarkan untuk fisik.

Daniel Longman, antropolog biologis dari Universitas Cambridge, Inggris, adalah orang yang melakukan penelitian ini.

Longman bercerita bahwa dia mulai tertarik pada penelitian ini setelah mengarungi Samudra Atlantik pada usia 22 tahun. Keadaan saat itu sangat melelahkan karena dia tidak makan dan tidur.

BACA: Semakin Canggih, Tumor Otak Kini Bisa Ditangani Lewat Alis

Setelah memakan kudapan kecil dan tidur siang, dia dapat berpikir kembali dan tubuhnya menjadi lebih baik.

Sejak saat itulah, dia memfokuskan penelitian pada pemahaman teori evolusioner, terutama bagaimana manusia merespons stres melalui kacamata olah raga.

Sebelumnya, sudah ada teori yang mengungkapkan keegoisan otak. Ini diterbitkan pada 2004 dalam jurnal Neuroscience & Biobehavioral Reviews.

Penelitian tersebut mengungkapkan bahwa otak memprioritaskan diri sendiri, seperti mengalokasikan energi dan sumber daya untuk diri sendiri di atas bagian tubuh yang lain. Namun, pembuktiannya baru dilakukan oleh Longman.

"Gagasan tersebut (yang diterbitkan dalam jurnal 2004) diuji dengan melibatkan 62 atlet pria dari Universitas Cambridge. Mereka melakukan tiga tugas," katanya kepada wartawan Livescience seperti dikutip Senin (23/10/2017).

BACA: Para Peneliti Menguji Obat Psikedelik pada Otak Buatan, Ini Hasilnya

Pertama, mereka harus mendayung sekuat tenaga pada mesin dayung selama tiga menit.

Seminggu kemudian, mereka diminta duduk di mesin yang sama untuk menyelesaikan tes memori. Di sini mereka harus mengingat 75 kata yang mereka bisa.

Di minggu ketiga, mereka harus melakukan keduanya sekaligus.

Saat para pria berada di mesin latihan, mereka tidak dapat mengingat banyak kata. Berbeda dengan saat mereka bersantai.

Halaman:



Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau