KOMPAS.com - Indonesia mengumumkan dua kasus infeksi virus corona pertamanya yang disampaikan Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Senin (2/3/2020). Hingga saat ini, virus corona Wuhan, Covid-19, telah menginfeksi 89.132 orang di dunia.
Berdasarkan data China National Health Commission (NHC) yang dilansir dari South China Morning Post, di seluruh dunia sebanyak 89.212 orang terinfeksi Covid-19 dan dilaporkan 3.048 orang tewas.
Kasus pertama di Indonesia, diumumkan siang tadi oleh Presiden Jokowi, didampingi Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto.
"Seorang ibu berusia 65 tahun dan putrinya berusia 31 tahun, setelah dicek, ternyata pada posisi sakit, dan pagi ini kami menerima laporan keduanya positif (virus) corona," ujar Jokowi.
Baca juga: 2 WNI Positif Corona, Menkes Imbau Warga Tidak Paranoid
Kedua pasien yang kini tengah dalam perawatan dan pengawasan tim medis di RSPI Sulianti Suroso, diketahui telah melakukan kontak dengan warga negara Jepang yang kemudian dinyatakan positif Covid-19 di Malaysia.
"Pemerintah telah mempersiapkan sejak awal (penanganan dan antisipasi virus corona di Indonesia). Ada sekitar 100 rumah sakit dengan ruang isolasi berstandar internasional (yang siaga)," ungkap Jokowi.
Dua kasus positif virus corona, Covid-19, di Indonesia menambah lagi jumlah infeksi wabah virus asal Wuhan, China itu.
Wabah virus corona terus menyebar dan sejumlah negara mulai melaporkan kasus-kasus baru terkait penyebaran penyakit ini.
Baca juga: 2 WNI Positif Corona, Menkes Terawan Ungkap Prosedur Penanganannya
Amerika Serikat juga mengumumkan kematian kedua akibat wabah virus corona yang menginfeksi warganya.
Melansir CNN, pemerintah Kuwait melaporkan adanya 10 kasus baru virus corona di negara itu, sehingga total ada 56 kasus infeksi akibat virus corona ini.
Kebanyakan kasus yang terjadi di sejumlah negara di Timur Tengah ini terkait dengan perjalanan ke Iran.
Sementara itu, jumlah kasus infeksi virus corona Wuhan di Iran telah mencapai 978 kasus. Jumlah angka kematian akibat virus corona di Iran juga terus bertambah, menjadi 54 kasus.
Laporan yang dilansir dari The Guardian, menyebutkan seorang anggota dewan yang memberikan nasehat kepada pemimpin tertinggi Iran, Khamenei, dilaporkan meninggal dunia karena Covid-19.
Penyebaran infeksi virus corona di Korea Selatan juga dilaporkan kian meningkat.
Pada Minggu (1/3/2020), tercatat jumlah kasus infeksi virus di negara itu sekitar 3.000 kasus, namun pada Senin, angka kasus infeksi melonjak menjadi 4.212 kasus dengan 26 kasus kematian.
Korea Selatan melaporkan 599 kasus baru virus corona pada hari ini. Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KCDC) juga mengkonfirmasi jumlah korban tewas di negara itu telah meningkat menjadi 26 orang dari 20 orang dari hari sebelumnya.
Baca juga: Serba-serbi Penggunaan Masker untuk Cegah Virus Corona
Berikut ini update terbaru jumlah infeksi dan kematian akibat virus corona di sejumlah negara dari Worldometer, https://www.worldometers.info/coronavirus/.
Jumlah infeksi penyakit Covid-19 terus bertambah setiap harinya. Kini ada 68 wilayah yang melaporkan infeksi virus corona.
Selain Indonesia, kasus virus corona, Covid-19, baru juga dilaporkan beberapa negara. Di antaranya Armenia, Dominika dan Ceko.
Di Inggris, salah satu sekolaj paling eksklusif di London, Inggris, Wimbledon College akan ditutup selama setidaknya sepekan.
Baca juga: Fase Baru Virus Corona di Amerika Tidak Terdeteksi, Ahli Peringatkan
Hal itu menyusul adanya seorang staf yang dinyatakan positif terkena virus corona.
Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson berencana mengadakan pertemuan darurat untuk merumuskan upaya memerangi virus corona di Inggris.
Kendati demikian, jumlah pasien yang sembuh dari virus corona Wuhan, Covid-19 juga terus bertambah. Tercatat sebanyak 45.183 orang dinyatakan sehat dan pulih dari virus corona tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.