Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Serba-serbi Penggunaan Masker untuk Cegah Virus Corona

Kompas.com - 02/03/2020, 13:42 WIB
Sri Anindiati Nursastri

Penulis

KOMPAS.com – Dua orang WNI yang berdomisili di Depok, Jawa Barat, dinyatakan positif Covid-19. Penyakit ini belum memiliki vaksin atau obat, sehingga antisipasinya harus dari diri sendiri.

Upaya antisipasi tersebut antara lain mencuci tangan, menggunakan hand sanitizer, menghindari kontak dengan orang sakit, menjaga sistem kekebalan tubuh, serta menggunakan masker.

Masker hanya untuk orang sakit?

Ketua Perhimpunan Dokter Paru Indonesia, Dr dr Agus Dwi Susanto, Sp.K(K) menyebutkan bahwa penggunaan masker adalah salah satu upaya untuk mencegah penularan virus SARS-CoV-2.

Namun, penggunaan masker lebih diprioritaskan pada orang yang tengah sakit.

“Disarankan untuk menggunakan masker agar tidak menulari bagi yang sakit,” tutur Agus kepada Kompas.com beberapa waktu lalu.

Baca juga: 2 WNI Positif Corona, Lakukan 5 Hal Ini Agar Tidak Tertular

Hal serupa diutarakan oleh Konsultan Paru Sub Infeksi RSUP Persahabatan, dr Erlina Burhan.

“Penggunaan masker itu sebenarnya harus selalu dipakai atau diwajibkan bagi orang yang sakit,” tutur Erlina beberapa waktu lalu.

Bagaimana dengan orang dengan kondisi sehat? Erlina menyebutkan, orang sehat sebaiknya menggunakan masker saat berada pada lingkungan yang ramai.

“Tapi kalau (orang sehat) di rumah saja, atau di jalanan nggak ada orang ramai, mungkin tidak perlu. Tapi kalau di keramaian pakai,” ujarnya.

Baca juga: 2 WNI Positif Corona, Menkes Terawan Ungkap Prosedur Penanganannya

Penggunaan masker di tempat ramai merupakan antisipasi agar tidak terkena droplet (dahak/ percikan lendir) yang mengandung virus dari orang lain.

“Apapun itu droplet-nya, entah mengandung virus atau bakteri, tetap harus diantisipasi,” ujar Erlina.

Jenis masker

Masker jenis apa yang bisa digunakan untuk mencegah penularan virus SARS-CoV-2?

Erlina menyebutkan bahwa semua jenis masker, termasuk masker bedah dan N95, bisa digunakan untuk mencegah virus tersebut.

Baca juga: Masker Bedah, Bisakah Dipakai untuk Cegah Penularan Virus Corona?

Sebuah penelitian yang dilakukan selama wabah Covid-19 berlangsung menyimpulkan bahwa penggunaan masker jenis apapun dapat mengurangi risiko penyakit infeksi pada pekerja/ perawat kesehatan sebesar 85 persen.

“Pesan yang paling penting adalah risikonya rendah apabila mereka konsisten menggunakan masker jenis apapun,” tutur Mark Loeb, Spesialis Penyakit Menular di McMaster University di Ontario, Kanada, seperti dilansir dari New York Times.

Cara benar mengenakan masker

Meski terlihat mudah, cara pakai masker tidak boleh sembarangan. Berikut tata cara mengenakan masker bedah dengan benar:

1. Pastikan bahwa ukuran masker pas dengan wajah Anda, tidak kebesaran atau kekecilan.

2. Selalu cuci tangan dengan sabun atau menggunakan hand sanitizer, sebelum menyentuh masker dan memasangnya.

3. Cari sisi luar masker. Jika masker Anda memiliki dua warna berbeda (umumnya hijau dan putih), sisi luar masker adalah yang berwarna hijau. Maka, sisi putihlah yang menempel langsung dengan kulit Anda sementara lapisan hijau menghadap ke luar.

4. Tentukan sisi atas masker, biasanya ditandai dengan adanya garis kawat hidung. Untuk masker yang menggunakan tali: posisikan kawat hidung di atas hidung dengan jari, lalu ikat kedua sisi tali di bagian atas pada kepala mendekati ubun-ubun. Setelah masker sudah bisa menggantung, tarik masker ke bawah untuk bisa menutup mulut hingga dagu. Ikat tali bagian bawahnya di tengkuk atau belakang leher Anda.

Penumpang mengenakan masker untuk melindungi diri dari penyebaran Covid-19 coronavirus, saat menunggu penerbangan di Bandara Internasional Changi, di Singapura, 27 Februari 2020AFP/ROSLAN RAHMAN Penumpang mengenakan masker untuk melindungi diri dari penyebaran Covid-19 coronavirus, saat menunggu penerbangan di Bandara Internasional Changi, di Singapura, 27 Februari 2020

5. Untuk masker karet: Anda hanya perlu mengaitkan tali karet di belakang telinga.

6. Setelah masker menempel aman di wajah, cubit bagian kawatnya untuk mengikuti lekuk hidung Anda agar masker lebih tertutup rapat.

7. Panjangkan lipatan-lipatan masker kebawah untuk menutup semua bagian yang harus ditutup yakni hidung, mulut, hingga dagu.

8. Setelah masker terpasang dengan benar, hindari menyentuh masker apalagi sebelum mencuci tangan.

9. Masker yang sudah digunakan hanya boleh digunakan sekali pakai. Bahkan beberapa sumber menyatakan bahwa masker ini hanya efektif digunakan selama 3-4 jam pemakaian atau maksimal 1 hari.

Baca juga: Panduan Lengkap Menghadapi Wabah Virus Corona

Cara melepas masker

1. Sama halnya dengan menggunakan masker, sebelum melepaskan masker seharusnya cuci tangan lebih dahulu.

2. Saat melepas masker, hindari menyentuh bagian depan masker karena bagian itulah yang dipenuhi oleh kuman yang menempel dari luar. Pegang bagian tali atau karet pengaitnya untuk melepas masker.

3. Untuk melepaskan masker karet, pegang kedua karet yang menempel di telinga, lepaskan dari telinga dan buang ke tempat sampah.

4. Untuk melepas masker tali, pertama buka tali bagian bawahnya, selanjutnya lepaskan tali bagian atas.

5. Langsung buang ke tempat sampah tanpa menyentuh bagian depan masker.

6. Setelah melepas masker dan membuangnya di tempat sampah, sebaiknya cuci tangan atau gunakan hand sanitizer.

7. Jika masker sudah rusak atau terlihat kotor, segera ganti masker tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com