Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

77 Siswa Dipaksa Sentuh Kotoran Manusia dengan Lidah, Apa Dampaknya?

Kompas.com - 26/02/2020, 11:03 WIB
Gloria Setyvani Putri

Penulis

KOMPAS.com - 77 siswa kelas VII Seminari Bunda Segala Bangsa Maumere, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT) pasrah saat dihukum kakak kelasnya menyentuh kotoran manusia yang ada di dalam sendok dengan bibir atau lidah.

Peristiwa ini dilakukan pada Rabu (19/2/2020) pekan lalu di asrama sekolah.

Ada dua kakak kelas yang memaksa siswa kelas VII melakukan perbuatan tak menyenangkan itu. Keduanya meminta semua siswa kelas VII untuk tutup mulut setelah melakukan hal tersebut.

Hasil penelusuran pihak sekolah menemukan bahwa hal ini bermula dari ada dua kakak kelas yang sedang bertugas menjaga kebersihan. Mereka menemukan kantong plastik berisi kotoran manusia di salah satu lemari asrama.

Baca juga: Pengakuan Siswa Dipaksa Kakak Kelas Sentuh Kotoran Manusia dengan Lidah, Jijik Sekali tapi Tidak Bisa Melawan

Keduanya kemudian mengumpulkan seluruh siswa VII untuk ditanya siapa yang melakukannya.

Karena tidak ada yang mengakui, salah seorang kakak kelas mengambil kotoran dengan sendok makan kemudian memaksa seluruh siswa kelas VII menyentuh kotoran itu dengan bibir atau lidah.

Peristiwa ini terang mendapat perhatian banyak pihak. Apa dampak buruknya?

Efek makan tinja manusia atau hewan

Dari segi kesehatan sendiri, ada beberapa hal yang bisa terjadi ketika seseorang menempelkan bibir ke tinja, atau tanpa sengaja memakannya.

Menurut Pusat Poison Illinois, tinja adalah sesuatu yang sangat beracun.

Tinja secara alami mengandung bakteri yang biasa ditemukan di usus.

Meski bakteri itu tidak berbahaya ketika berada di usus, tapi bakteri tersebut tidak dimaksudkan untuk masuk ke dalam mulut.

Dilansir Health Line, berikut beberapa daftar bakteri yang umum ada di tinja manusia ataupun hewan:

  • Campylobacter
  • E. coli
  • Salmonella
  • Shigella

Jika masuk ke dalam mulut, bakteri itu dapat menyebabkan seseorang mengalami gejala seperti:

  • Mual
  • Diare
  • Muntah
  • Demam

Untuk diketahui, ada beberapa parasit dan virus penyakit yang dapat ditularkan melalui tinja, termasuk hepatitis A dan hepatitis E.

Karenanya, jika seseorang makan tinja dalam jumlah besar secara langsung, dia berisiko mengalami gejala penyakit yang merugikan.

Dalam beberapa kasus, menelan tinja dapat menyebabkan gejala yang mirip dengan keracunan makanan seperti diare, demam ringan, mual, dan muntah

Agar terhindar dari keracunan makanan setelah tak sengaja menelan tinja, para ahli menyarankan untuk mengonsumsi cairan dalam jumlah banyak agar dapat membantu mengurangi sebagian besar gejala di atas.

Jika anak tak sengaja menelan tinja

Anak-anak kadang tanpa disengaja memakan kotoran mereka sendiri atau kotoran dari hewan peliharaan seperti anjing, kucing, atau burung.

Jika anak melakukan hal ini, jangan cemas. Namun, lakukan beberapa langkah berikut untuk mencegah munculnya gejala penyakit:

  • Beri anak air untuk minum
  • Cuci muka dan tangan mereka
  • Amati mereka apakah memiliki gejala yang mirip dengan keracunan makanan

Jika Anda mendapati anak menunjukkan gejala seperti keracunan makanan, segera hubungi dokter anak. Dokter mungkin akan merekomendasikan mengambil sampel tinja untuk mengidentifikasi keberadaan organisme seperti parasit atau bakteri.

Baca juga: Temuan Baru, Virus Corona Wuhan Bisa Menular Lewat Tinja

Meski makan kotoran alias tinja biasanya tidak menyebabkan gejala yang parah, tapi beberapa memerlukan tindakan medis segera.

Temui dokter segera jika Anda atau orang terkasih mengalami gejala berikut setelah menelan feses:

  • dehidrasi
  • diare berdarah atau darah dalam tinja
  • kesulitan bernapas tiba-tiba
  • tampak seperti bingung atau linglung
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com