Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Update Virus Corona 24 Februari: 2.696 Meninggal, 79.561 Terinfeksi

Kompas.com - 24/02/2020, 12:27 WIB
Gloria Setyvani Putri

Penulis

KOMPAS.com - Jumlah korban terinfeksi virus corona Wuhan alias Covid-19 terus bertambah hingga detik ini.

Laporan terakhir pada Senin (24/2/2020) pukul 11.55 WIB, jumlah korban tewas akibat Covid-19 mencapai 2.619 orang dan telah menginfeksi 79.561 orang.

Dilansir Aljazeera, Senin (24/2/2020), Turki, Pakistan, dan Amarena telah menutup perbatasan mereka dengan Iran.

Ini menyusul kabar tentang banyaknya jumlah korban Covid-19 di Iran, yakni menginfeksi 43 orang dan menewaskan 8 orang.

Baca juga: Corona Wuhan Lumpuhkan Farmasi, Terawan Sebut Ini Peluang Indonesia

Selain Iran, kasus di luar China yang juga tengah memuncak adalah Korea Selatan dan Italia, masing-masing menginfeksi 763 dan 157 orang.

Untuk korban meninggal di Korea Selatan dan Italia, jumlah terbaru adalah 7 dan 3 orang.

Melihat perkembangan virus corona Wuhan yang buruk, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperingatkan bahwa kesempatan kita untuk mengontrol wabah virus corona Wuhan atau SARS-CoV-2 yang menyebabkan penyakit Covid-19 semakin sempit.

"Jendela kesempatan untuk mengontrol wabah ini menyempit," ujar Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus dalam konferensi pers di Jenewa, Jumat (14/2/2020).

Dia melanjutkan, kita masih punya kesempatan untuk mengontrolnya. Tapi selagi melakukan hal itu, kita juga harus bersiap untuk kejadian apa pun karena wabah ini bisa bergerak ke banyak arah. Bisa jadi berantakan.

Pengumuman itu dikeluarkan WHO menyusul berbagai perkembangan virus corona Wuhan yang buruk.

Berikut ini adalah update virus corona Wuhan atau Covid-19 terbaru berdasarkan Worldometer, di https://www.worldometers.info/coronavirus/ Worldometers Death Toll and Trends:

  1. China: 77.345 terinfeksi (407 kasus baru) dan 2.592 meninggal (150 kematian baru)
  2. Diamond Princess: 691 terinfeksi (termasuk 4 WNI) dan 3 meninggal
  3. Korea Selatan: 763 terinfeksi (161 kasus baru) dan 7 meninggal (3 kematian baru)
  4. Italia: 157 terinfeksi (78 kasus baru) dan 3 meninggal (1 kematian baru)
  5. Jepang: 146 terinfeksi (12 kasus baru) dan 1 meninggal
  6. Singapura: 89 terinfeksi
  7. Hong Kong: 74 terinfeksi (4 kasus baru) dan 2 meninggal
  8. Iran: 43 terinfeksi (14 kasus baru), 8 meninggal (2 kematian baru)
  9. Thailand: 35 terinfeksi
  10. Amerika Serikat: 35 terinfeksi
  11. Taiwan: 28 terinfeksi (2 kasus baru) dan 1 meninggal
  12. Malaysia: 22 terinfeksi
  13. Australia: 21 terinfeksi
  14. Jerman: 16 terinfeksi
  15. Vietnam: 16 terinfeksi
  16. Perancis: 12 terinfeksi dan 1 meninggal
  17. Uni Emirat Arab: 13 terinfeksi (2 kasus baru)
  18. Makau: 10 terinfeksi
  19. Kanada: 9 terinfeksi
  20. Inggris: 13 terinfeksi (4 kasus baru)
  21. Filipina: 3 terinfeksi dan 1 meninggal
  22. India: 3 terinfeksi
  23. Rusia: 2 terinfeksi
  24. Spanyol: 2 terinfeksi
  25. Belgia: 1 terinfeksi
  26. Kamboja: 1 terinfeksi
  27. Mesir: 1 terinfeksi
  28. Finlandia: 1 terinfeksi
  29. Nepal: 1 terinfeksi
  30. Sri Lanka: 1 terinfeksi
  31. Swedia: 1 terinfeksi
  32. Israel: 1 terinfeksi
  33. Lebanon: 1 terinfeksi
  34. Irak: 1 terinfeksi

Kendati demikian, jumlah orang yang dinyatakan sembuh dari Covid-19 ini juga mengalami peningkatan.

Hingga saat ini ada 25.060 orang yang telah sembuh dari infeksi virus corona Wuhan. Di mana sebanyak 24.804 orang adalah pasien Covid-19 di China.

Apa antisipasi Indonesia?

Diberitakan Kompas.com dalam artikel berjudul "Kasus Virus Corona Melonjak di Sejumlah Negara, Apa Antisipasi Indonesia", Kepala Bidang Media dan Opini Publik Kementerian Kesehatan, Busroni mengatakan, upaya antisipasi di Indonesia sudah diterapkan sejak kasus pertama kali muncul di Wuhan, China.

"Sudah sejak pertama kali adanya (virus corona) di Wuhan, maka semua (upaya) langsung keluar. Kita sudah siap, sangat sangat siap untuk itu," ujar Busroni saat dihubungi Kompas.com, Senin (24/2/2020).

Upaya-upaya itu antara lain menyiagakan 100 rumah sakit yang telah ditunjuk.

Rumah sakit-rumah sakit ini dilengkapi dengan segala sarana-prasarana dan kesiapan SDM.
Selain itu, Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) baik darat, laut, maupun udara, di 53 titik juga telah disiagakan, terlebih yang berbatasan langsung dengan negara lain.

"Sarana prasarana ditingkatkan dan penjadwalan SDM dari yang biasa menjadi tidak biasa. Contoh adalah penjadwalan tugas di mana ada 11 pintu masuk udara sudah jauh lebih siap, itu yang (koordinasi) dengan daerah ya," kata Busroni.

Baca juga: Pentingnya Mencari Orang Pertama yang Memicu Wabah Virus Corona

Kemenkes juga mempersiapkan Pusat Penelitian dan Pengembangan (Puslitbang) untuk mempelajari berbagai temuan.

"Terkait dengan kesiapan Litbangkes atau pusat penelitian pengembangan, itu yang riset ataupun yang memeriksa spesimen-spesimen di Jakarta," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau