KOMPAS.com - Gunung berapi es yang ada di tepi Danau Michigan erupsi pekan lalu.
Tak seperti gunung api pada umumnya, saat erupsi, gunung api es tak mengeluarkan lava api. Namun yang dimuntahkan saat erupsi adalah gumpalan air dalam jumlah besar.
Beruntung, fenomena langka ini diabadikan oleh karyawan Dinas Cuaca Nasional (NWS) setempat ketika dia sedang jalan-jalan di Pantai Oval, yan terletak di negara bagian Michigan.
"Anda tak akan pernah tahu apa yang akan terjadi di danau kalau tidak pergi ke sana langsung. Hari ini ada erupsi di sana," tulis karyawan itu dalam twitnya seperti dilansir Live Science, Kamis (20/2/2020).
You never know what you'll find at the lake until you go out there. Today it was volcanoes. Here's a close up: pic.twitter.com/FLZqDZ1d8U
— NWS Grand Rapids (@NWSGrandRapids) February 16, 2020
Baca juga: Unik dan Langka, Ada Ikan Pari Manta Berwarna Pink di Australia
Gunung api es bukanlah gunung berapi sungguhan.
Tom Niziol seorang kontributor Weather 6 Category Underground menjelaskan di Facebook, gunung api es adalah istilah untuk menggambarkan gundukan seperti kerucut yang terbentuk di tepi danau, tempat lembaran es tipis terbentuk dan air menyembur melalui lubang es.
Air mengalir di bawah lapisan es dan membentuk tekanan yang cukup untuk memuntahkan semburan air ke permukaan.
Jika udara di atas cukup dingin, air yang dimuntahkan akan langsung membeku di permukaan tanah di sekitarnya, dan membentuk semacam gundukan menyerupai gunung kecil.
"Gunung api es bisa sangat berbahaya untuk didaki karena mereka berlubang dan dibangun di atas lubang es. Jangan pernah mendakinya," kata Niziol memperingatkan.
Niziol menjelaskan, gunung api es terbentuk di sepanjang tepi Danau Erie beberapa tahun lalu.
Bagaimanapun, gunung api es adalah fenomena yang relatif langka.
Matt Benz, ahli meteorologi untuk AccuWeather mengatakan, butuh waktu yang cukup lama untuk membentuk gunung api es.
"Umumnya, gunung api es terbentuk di dekat badan air besar, di mana suhu di bawah titik beku memicu terbentuknya lapisan es di atas permukaan air di sepanjang garis pantai," jelas Matt Benz.
Bersamaan dengan itu, ombak di bawah permukaan harus cukup kuat untuk memecahkan es dan mendorong air keluar.
Untuk alasan ini, gunung berapi es cenderung terbentuk di sepanjang garis pantai tempat angin berombak secara konsisten.
"Pada 16 Februari, ketika gunung berapi Oval Beach terlihat, angin hampir mengarah ke barat, yang ideal untuk mendorong ombak ke garis pantai di lokasi tersebut," tambah Benz.
Baca juga: Kanker Langka Ditemukan pada Ekor Dinosaurus Berusia 66 Juta Tahun
Jadi, jika Anda ingin melihat gunung es secara langsung, sangat tepat jika Anda mendokumentasikannya. Namun ingat, perhatikan langkah Anda.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.