Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
The Conversation
Wartawan dan akademisi

Platform kolaborasi antara wartawan dan akademisi dalam menyebarluaskan analisis dan riset kepada khalayak luas.

Riset Buktikan, Sungai Ciliwung Termasuk Sungai Terkotor di Dunia

Kompas.com - 21/02/2020, 12:32 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Hal ini akan membantu pemerintah menentukan prioritas sungai yang harus dibersihkan terlebih dahulu dan menjamin efisiensi teknologi yang dipilih.

Wageningen University and Research di Belanda sedang berkolaborasi dengan universitas-universitas di Indonesia, seperti ITB, ITS, IPB, LIPI, serta Kementerian Maritim dan Perikanan, untuk melakukan studi terhadap 20 sungai terkotor di Pulau Jawa, pulau terpadat penduduk di Indonesia.

Studi ini bertujuan untuk menyediakan rekomendasi berbasis data terkait dengan penurunan sampah plastik di Indonesia.

Mengetahui asal sampah plastik, cara mereka memasuki sistem air dan perbedaan setiap tahun penting bagi para pemangku kepentingan untuk mencegah agar tidak banyak sampah yang akhirnya terbuang ke laut.

Tim van Emmerik

Assistant Professor Hydrologic Sensing, Wageningen University

Artikel ini tayang di Kompas.com berkat kerja sama dengan The Conversation Indonesia. Tulisan di atas diambil dari artikel asli berjudul "Riset: Ciliwung termasuk sungai terkotor di dunia". Isi di luar tanggung jawab Kompas.com.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau