Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 18/02/2020, 19:03 WIB
Ellyvon Pranita,
Shierine Wangsa Wibawa

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Gempa bumi tektonik berkekuatan magnitudo 4,5 mengguncang wilayah Bima sore ini pukul 15.36 WITA, Selasa (18/2/2020).

Menurut Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), lokasi tepatnya pusat gempa bumi ini berada di laut pada jarak 69 kilometer Timur Laut Bima, Nusa Tenggara Barat pada kedalaman 26 kilometer, atau episenternya terletak pada koordinat 7,83 LS dan 118,82 BT.

Menurut Kepala Balai Besar BMKG Wilayah III Denpasar, Drs M Taufik Gunawan Dipl SEIS, meskipun berlokasi di laut, tetapi gempa ini tidak berpotensi tsunami.

"Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi ini tidak berpotensi tsunami," kata dia dalam keterangan resmi BMKG.

Baca juga: Gempa Hari Ini: M 4.9 Guncang Halmahera Utara, Tak Berpotensi Tsunami

Serta, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat sesar lokal di dasar laut.

Hingga pukul 16.00 WITA, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan.

Sementara itu, gempabumi yang terjadi ini berdampak guncangan yang dirasakan oleh masyarakat di sekitar BIMA.

Intensitas skala getaran itu sendiri berada pada tingkat III MMI, di mana getaran dapat dirasakan nyata dalam rumah, dan terasa seperti ada truk yang lewat.

Baca juga: BMKG: Rentetan Gempa Ambon Ungkap Keberadaan Sesar Aktif Baru

Selain gempa Bima, hari ini gempa bermagnitudo 4.9 juga mengguncang Halmahera Utara.

Hasil analisis BMKG menunjukkan bahwa gempa Halmahera Utara merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas sesar lokal, dan tidak berpotensi tsunami.

BMKG pun mengingatkan kepada masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com