Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Studi Ungkap, Virus Corona Bisa Hidup 9 Hari di Luar Tubuh Manusia

Kompas.com - 10/02/2020, 18:11 WIB
Amalia Zhahrina,
Shierine Wangsa Wibawa

Tim Redaksi

 

KOMPAS.com - Sebuah analisis baru yang diterbitkan dalam The Journal of Hospital Infection mengungkapkan bahwa virus corona dapat hidup di permukaan, seperti kaca, plastik atau logam, hingga sembilan hari.

Dilansir dari Forbes (9/2/2020), para ahli membuat analisis tersebut dengan menelaah 22 studi tentang berbagai jenis virus corona yang ada sebelum virus corona Wuhan, seperti Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS) dan Middle East Respiratory Syndrome (MERS).

Pada awalnya, para penulis ingin menerbitkan analisisnya dalam buku pelajaran edisi berikutnya, tetapi merebaknya wabah virus corona Wuhan baru-baru ini membuat mereka memutuskan untuk merilisnya lebih awal.

Eike Steinmann, Profesor di Departemen Virologi Molekuler dan Medis di Fakultas Kedokteran di Ruhr -Universität Bochum di Jerman dan penulis utama makalah ini mengatakan, dalam keadaan seperti ini, pendekatan terbaik adalah mempublikasikan fakta-fakta ilmiah terverifikasi terlebih dahulu, untuk membuat semua informasi sekilas tersedia.

Baca juga: Update Virus Corona 10 Februari: 910 Tewas, 40.553 Positif Terinfeksi

Untuk diketahui, virus corona, termasuk virus corona Wuhan atau 2019-nCoV yang sedang mewabah saat ini, menyebar lewat droplet atau percikan.

Ketika seseorang yang terinfeksi bersin atau batuk, percikan yang membawa virus bisa terlontar hingga mengenai manusia lain dan menginfeksi secara langsung; atau hinggap di permukaan yang kemudian disentuh oleh orang lain dan menginfeksi secara tidak langsung.

Pada skenario kedua, media penularan tidak langsung yang umum ditemukan di rumah sakit bisa berupa pegangan pintu, tombol pemanggil, meja samping tempat tidur, bingkai tempat tidur dan benda-benda lain di sekitar pasien yang sering kali terbuat dari logam atau plastik.

Nah, penelitian baru ini mengungkapkan bahwa ketika hinggap di permukaan benda, virus corona rata-rata bisa hidup selama 4-5 hari.

Baca juga: Ahli Harvard Peringatkan, Virus Corona di Indonesia Tak Terdeteksi

Akan tetapi, ada beberapa jenis virus corona yang bisa bertahan hingga sembilan hari di luar tubuh pada suhu kamar.

"Suhu rendah dan kelembaban udara tinggi semakin meningkatkan umur mereka" kata Kampf.

Perlu dicatat bahwa penelitian ini hanya menganalisis jenis virus corona yang ada sebelum virus corona Wuhan, seperti SARS dan MERS.

Namun, kemiripan 2019-nCoV dengan virus corona lainnya membuat para ahli menduga bahwa virus baru mungkin juga mirip secara kemampuan untuk hidup di luar tubuh.

"Berbagai coronavirus dianalisis, dan hasilnya semua sama" imbuh Steinmann.

Kabar baiknya, penelitian ini juga menunjukkan bahwa virus corona cenderung sensitif terhadap disinfektan yang mengandung alkohol, natrium hidroksida dan natrium hipoklorit sehingga dapat dibasmi.

Artinya, ada kemungkinan virus corona Wuhan atau 2019-nCoV juga bisa dibasmi menggunakan disinfektan pada konsentrasi yang tepat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya

Kisah Penemuan Kerabat T-Rex, Tersembunyi di Laci Museum Selama 50 Tahun
Kisah Penemuan Kerabat T-Rex, Tersembunyi di Laci Museum Selama 50 Tahun
Fenomena
Planet Baru Mirip Bumi Ditemukan Mengorbit Bintang Katai 
Planet Baru Mirip Bumi Ditemukan Mengorbit Bintang Katai 
Fenomena
Mengapa Evolusi Bisa Menjelaskan Ukuran Testis Manusia Tapi Tidak Dagu Kita yang Unik
Mengapa Evolusi Bisa Menjelaskan Ukuran Testis Manusia Tapi Tidak Dagu Kita yang Unik
Kita
Paus Pembunuh Berbagi Mangsa dengan Manusia: Tanda Kepedulian atau Rasa Ingin Tahu?
Paus Pembunuh Berbagi Mangsa dengan Manusia: Tanda Kepedulian atau Rasa Ingin Tahu?
Oh Begitu
Apakah Kucing Satu-Satunya Hewan yang Bisa Mengeluarkan Suara Mendengkur?
Apakah Kucing Satu-Satunya Hewan yang Bisa Mengeluarkan Suara Mendengkur?
Oh Begitu
Siapakah Pemburu Terhebat dan Terburuk di Dunia Hewan? 
Siapakah Pemburu Terhebat dan Terburuk di Dunia Hewan? 
Oh Begitu
Misteri Sepatu Raksasa Romawi Kuno, Siapakah Pemiliknya?
Misteri Sepatu Raksasa Romawi Kuno, Siapakah Pemiliknya?
Oh Begitu
Bagaimana Wujud Neanderthal dan Denisovan Jika Masih Hidup Hari Ini?
Bagaimana Wujud Neanderthal dan Denisovan Jika Masih Hidup Hari Ini?
Kita
NASA Temukan Objek Antar-Bintang yang Melintas Cepat di Tata Surya
NASA Temukan Objek Antar-Bintang yang Melintas Cepat di Tata Surya
Fenomena
Keindahan Planet Merkurius Terlihat Jelas di Langit Senja Juli Ini
Keindahan Planet Merkurius Terlihat Jelas di Langit Senja Juli Ini
Oh Begitu
Ditemukan, Planet Ekstrem yang Memicu Semburan Energi di Bintang Induknya
Ditemukan, Planet Ekstrem yang Memicu Semburan Energi di Bintang Induknya
Oh Begitu
Bisakah Serigala dan Rubah Kawin Silang? Ini Jawaban Ilmiahnya
Bisakah Serigala dan Rubah Kawin Silang? Ini Jawaban Ilmiahnya
Oh Begitu
Satelit “Zombie” NASA Kembali Hidup, Pancarkan Sinyal Radio Setelah 60 Tahun Mati Total
Satelit “Zombie” NASA Kembali Hidup, Pancarkan Sinyal Radio Setelah 60 Tahun Mati Total
Oh Begitu
Teleskop Webb Ungkap Rahasia Materi Gelap di Zona Tabrakan Kosmik
Teleskop Webb Ungkap Rahasia Materi Gelap di Zona Tabrakan Kosmik
Fenomena
Peneliti Temukan Saklar Kolesterol, Harapan Baru Cegah Penyakit Jantung, Diabetes, dan Kanker
Peneliti Temukan Saklar Kolesterol, Harapan Baru Cegah Penyakit Jantung, Diabetes, dan Kanker
Kita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau