"Tujuan ulasan ini adalah untuk meringkas pengetahuan terkini tentang keanekaragaman virus, host reservoir, dan distribusi geografis dari coronavirus kelelawar di China. Dan akhirnya kami bertujuan untuk memprediksi virus hotspot dan potensi transmisi lintas spesiesnya," tulis mereka.
Baca juga: Mengenal Trenggiling, Hewan Langka yang Dituduh Penyebar Virus Corona
Kelelawar adalah satu-satunya mamalia dengan kemampuan terbang yang baik. Kelelawar dapat bermigrasi lebih jauh dibanding mamalia darat.
Penulis menyebut, kelelawar merupakan mamalia dengan jumlah besar. Dari semua spesies mamalia yang tersebar di seluruh Bumi, mamalia memiliki populasi seperlimanya sendiri.
Kelelawar mampu hidup berdampingan dengan berbagai macam virus di tubuhnya. Sementara, kemampuan migrasi kelelawar memiliki relevansi khusus dalam konteks penularan penyakit.
"Kelelawar telah dikaitkan dengan beberapa penyakit manusia yang sangat patogen. Seperti lyssavirus kelelawar (virus Rabies), henipavirus (virus Nipah dan virus Hendra), CoVs (SARS-CoV, MERS-CoV, dan SADS-CoV), dan ? levirus (Marburg virus, virus Ebola, dan virus Mengla). Semua menimbulkan ancaman besar bagi kesehatan manusia," tulis ahli.
Selain itu disebutkan juga, analisis hubungan host-virus dari mamalia menunjukkan bahwa kelelawar memiliki proporsi virus zoonosis yang lebih banyak dibanding mamalia lain.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.