Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 07/02/2020, 19:03 WIB
Amalia Zhahrina,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi


KOMPAS.com - Proyek Pan Cancer menyatukan 1.300 peneliti di seluruh dunia untuk pecahkan misteri tentang terbentuknya kanker dengan mengurutkan 38 genom dari puluhan jenis kanker.

Dilansir dari Science Alert, Jumat (6/2/2020), dalam proyek ini para peneliti di seluruh dunia menangani tugas besar dengan mengurutkan 38 genom jenis kanker pada hampir 2.800 pasien.

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membuka jalan bagi pengobatan kanker yang lebih baik, sesuai dengan jenis kanker yang diderita pasien.

Hasil dari penelitian diterbitkan Kamis dalam jurnal Nature dan jurnal penelitian Nature lainnya. Proyek ini menjadi studi terbesar dan paling komprehensif dari seluruh genom kanker yang pernah ada.

Baca juga: Deteksi Dini Tingkatkan Angka Harapan Hidup Pasien Kanker, Kok Bisa?

Para peneliti ini menemukan sejumlah penemuan baru, dari jumlah dan lokasi atau ‘mutasi pendorong’ yang mendorong sel untuk bereproduksi secara tidak terkendali, hingga kesamaan mengejutkan antara kanker yang ditemukan di berbagai jenis jaringan.

Lincoln Stein, anggota komite pengarah proyek, dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan oleh Ontario Institute for Cancer Research mengatakan dengan penelitian ini diperoleh pengetahuan tentang asal-usul dan evolusi tumor.

"Sehingga, kami dapat mengembangkan alat dan terapi baru untuk mendeteksi kanker lebih awal, mengembangkan lebih banyak terapi bertarget dan merawat pasien dengan lebih sukses," kata Stein.

Selain itu, Peter Campbell dari Wellcome Sanger Institute, anggota komite pengarah lainnya mengatakan kunci dari penemuan ini adalah variasi besar dalam genom kanker.

Baca juga: Mengenal Beberapa Pengobatan Kanker Paru, Nomor 4 Paling Baru

"Temuan yang paling mengejutkan adalah betapa berbedanya genom kanker satu orang dengan orang lain," ujarnya.

Studi ini menemukan ribuan kombinasi mutasi pada kanker individu, serta lebih dari 80 proses yang menyebabkan mutasi. Beberapa di antaranya terkait usia dan lainnya diwariskan atau dikaitkan dengan faktor gaya hidup seperti merokok.

Tema menarik dalam variasi genom

Namun, Campbell menjelaskan di dalam variasi genom kanker, terdapat tema-tema yang menarik.

Contohnya, penelitian ini menemukan perkembangan awal beberapa kanker dapat terjadi dalam beberapa dekade sebelum diagnosis, kadang-kadang bahkan pada masa kanak-kanak.

"Ini menunjukkan jendela peluang untuk intervensi dini jauh lebih luas dari yang kami harapkan," kata Campbell.

Selain variasi, penelitian ini juga menemukan pola mutasi yang dapat membantu mengidentifikasi sekitar 1-5 persen kanker yang tidak dapat diidentifikasi melalui diagnostik reguler.

Baca juga: Ilmuwan Kembangkan Tes Kanker lewat Sidik Jari

Genom berurutan bahkan sesekali dapat mengungkapkan kesalahan diagnosis dari jenis kanker.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com