Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terapi Kanker ini Bisa Membuat Pasien Melihat dalam Gelap, Kok Bisa?

Kompas.com - 05/02/2020, 17:03 WIB
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Penulis

"Simulasi molekuler telah digunakan untuk menjelaskan mekanisme fundamental. Misalnya, mengapa lesi DNA tertentu lebih baik diperbaiki daripada yang lain, serta beberapa penelitian lainnya," jelas Monari.

Baca juga: Kanker Serviks Penyebab Kematian Nomor 2 Wanita Indonesia, Kenapa?

Simulasi ini dijalankan selama beberapa bulan dan diolah melalui berbagai perhitungan.

Sebelum akhirnya diperoleh model reaksi kimia yang disebabkan oleh radiasi inframerah secara akurat. Dalam praktiknya, reaksi itu akan terjadi hanya dalam nanodetik.

"Untuk simulasi, kami menempatkan protein rhodopsin virtual yang dimasukkan dalam membran lipidnya dalam kontak dengan beberapa molekul klorin e6 dan air, atau beberapa puluh ribu atom," kata Monari.

Sebab, zat klorin tersebut menyerap radiasi inframerah, zat ini akan berinteraksi dengan oksigen di jaringan mata.

Baca juga: Halo Prof! Seperti Apa Sakit yang Diderita Pengidap Kanker?

Selanjutnya, mengubah itu menjadi oksigen singlet yang reaktif, serta menghancurkan sel kanker.

Dalam simulasi tersebut, ditunjukkan bagaimana oksigen singlet juga dapat bereaksi dengan retina dan memungkinkan peningkatan penglihatan di malam hari.

Ilmuwan akhirnya mengetahui kimia yang mendasari efek samping aneh pada terapi kanker fotodinamik.

Zat kimia yang digunakan dalam terapi ini ternyata membuat pasien kanker memiliki kemampuan night vision, atau melihat dalam gelap.

Baca juga: Apakah Kanker Terasa Nyeri?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau