Jenis leukemia yang satu lagi adalah kronis, yakni Acute Myeloid Leukemia (AML).
Hanya ada 15-20 persen penderita leukemia AML. Jika terdeteksi seseorang mengidap AML, sudah dipastikan dia adalah kandidat untuk melakukan transplantasi sumsum tulang.
"Sisanya, sekitar 15-20 persen adalah Acute Myeloid Leukemia atau AML. AML dari awal juga sudah merupakan kandidat untuk dilakukan transplantasi (sumsum tulang belakang)," kata Dina.
Transplantasi sumsum tulang belakang atau cangkok sumsum tulang merupakan harapan bagi penderita leukemia atau kanker darah.
Sumsum tulang adalah material lunak yang ada di dalam tulang dan mengandung sel-sel belum matang yang bernama sel induk hematopoietik.
Sel belum matang nantinya dapat berkembang menjadi tiga jenis sel darah, yakni sel darah putih, sel darah merah, dan trombosit.
Nah, tranplantasi sumsum tulang sendiri merupakan prosedur bedah untuk mengganti sumsum tulang yang rusak atau hancur akibat penyakit, dengan sel induk sumsum tulang belakang yang sehat.
Keberadaan sumsum tulang belakang sangat penting untuk mendukung proses penyampaian pesan antara otak dan saraf tulang belakang.
Ketika seseorang memiliki sel kanker darah seperti leukimia, sumsum tulang akan gagal memproduksi sel-sel darah yang diperlukan tubuh.
Risiko untuk relapse atau kambuhnya leukemia diyakini sangat kecil bagi pasien yang sudah menjalani transplantasi sumsum tulang belakang.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.