Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemulangan WNI dari China, Begini Tatalaksana Antisipasi Virus Corona

Kompas.com - 03/02/2020, 13:04 WIB
Ellyvon Pranita,
Shierine Wangsa Wibawa

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pemerintah telah melakukan evakuasi terhadap Warga Negara Indonesia (WNI) yang berada di China, terkait semakin menyebarnya virus Corona secara global.

Dalam rangka penanganan WNI yang baru pulang tersebut; Ketua Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI), DR dr Agus Dwi Susanto SpP(K), memaparkan tatalaksana yang disarankan untuk ditindaklanjuti oleh semua pihak terkait, termasuk pemerintah, lembaga berwenang, industri, keluarga WNI dan juga WNI itu sendiri.

Tatalaksana ini dibedakan menjadi dua, yakni bagi WNI yang benar-benar baru pulang dari Wuhan, Provinsi Hubei dan WNI yang baru kembali dari wilayah lain di China.

Baca juga: Mengenal Hazmat Suit, Pakaian Pelindung untuk Evakuasi WNI dari Wuhan

WNI dari wilayah bukan Wuhan

Bagi WNI yang baru pulang dari wilayah selain Hubei dengan pesawat ke Indonesia, berikut adalah tatalaksananya:

1. Semua manifest (daftar) penumpang dicatat

2. Semua penumpang dan kru memakai masker bedah selama di dalam pesawat

3. Pisahkan penumpang yang demam dan flu dengan yang tidak demam atau flu

4. Lantas, setelah sampai di Indonesia, berikut adalah yang harus diperhatikan:

- Bagi yang terkena flu dan demam akan menjalani isolasi dan penanganan di rumah sakit rujukan

- Semua petugas di pelayanan rumah sakit memakai masker bedah, sedangkan patugas yang merawat pasien di ruang isolasi rumah sakit menggunakan masker N95.

- Penumpang yang sehat dicatat dan dipulangkan ke rumah untuk menjalani isolasi diri di rumah

- Isolasi diri di rumah, dengan diam dan tinggal di rumah saja bagi yang baru pulang. Pakai masker jika terpaksa ke luar rumah atau bertemu orang lain. Bila ada flu dan demam, segera lapor ke fasilitas layanan kesehatan terdekat.

- Masa isolasi diri di rumah adalah minimal 14 hari.

Adapun, perihal peralatan makan seperti sendok, piring dan gelas, serta alat mandi; WNI yang baru pulang tidak perlu dipisahkan dengan orang-orang yang tinggal serumah.

"Enggak perlu dipisah (alat makan dan mandi), cukup dicuci yang bersih. Prinsip-prinsip pola hidup sehat jangan lupa, sering cuci tangan dan pakai masker di rumah (bagi WNI) yang baru pulang selama 14 hari," kata Agus kepada Kompas.com, Minggu (2/2/2020).

5. Semua orang dalam satu pesawat adalah close contact atau kontak yang dekat, dan perlu ditindaklanjuti jika ada kasus yang sudah terkonfimasi di dalam pesawat.

Baca juga: WNI dari Wuhan Tiba di Batam, Terawan Sebut Persiapan Observasi Oke

WNI langsung dari Wuhan

Sementara itu, berikut adalah tatalaksana penanganan WNI yang dipulangkan dari Wuhan, Provinsi Hubei.

Tidak jauh berbeda dengan tindakan pada WNI dari China lainnya, tatalaksana dari pencatatan manifest penumpang hingga isolasi di rumah sakit rujukan bagi yang terkena flu dan demam juga harus dilakukan.

Namun, perbedaannya ada pada penanganan WNI yang langsung dari Wuhan atau Provinsi Hubei ini, yakni tindakan karantina.

Adapun, tindakan yang bisa dilakukan di tempat karantina yaitu sebagai berikut.

1. Lakukan karantina selama minimal 14 hari (sesuai masa inkubasi virus corona)

2. Selama dikarantina, lakukan pemeriksaan berkala untuk skrining ke arah flu. bagi yang terdeteksi ada flu atau demam akan menjalani isolasi dan penanganan di rumah sakit rujukan.

3. Lakukan foto toraks (rotgten dada) untuk semua penumpang sebagai data awal

4. Berikan nutrisi yang adekuat dan bergizi selama di karantina

5. Upayakan rasa nyaman bagi para penghuni di tempat karantina

6. Adakan konseling dengan psikolog bagi yang mengalami masalah psikis

7. Bebaskan mereka dari stigma masyarakat

8. Fasilitas komunikasi adekuat peserta karantina dengan keluarga

Selanjutnya, semua orang dalam satu pesawat adalah close contact.

Sesuai definisinya, kata Agus, baik dari WHO maupun Kementerian Kesehatan, close contact atau kontak erat merupakan orang-orang yang berkontak dengan seseorang yang positif terkonfimasi sebagai pasien virus corona.

Oleh sebab itu, jika nanti dalam masa inkubasi 14 hari ada yang mengalami gejala diantara mereka dan terkonfimasi sebagai pasien penyakit virus corona, maka orang-orang di dalam pesawat yang sama sebelumnya juga harus dilakukan kembali pemeriksaan medis.

"Harus dipantau diawasi bila timbul gejala masuk dalam kasus yang dicurigai dan harus masuk isolasi," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau