Hal yang sedang dilakukan saat ini adalah pemutakhiran data.
Tercatat ada 243 WNI yang tinggal di China. Pemerintah berharap kepada WNI di China untuk mempersiapkan dokumen keabsahan mereka sebagai WNI.
Sebagian besar WNI yang tinggal di China adalah mahasiswa yang tinggal di tujuh asrama Provinsi Hubei.
Namun, bisa jadi masih ada WNI yang belum masuk ke data yang ada.
"Kita memaklumi bahwa di era kemudahan perjalanan sekarang, tidak menutup kemungkinan ada yang tidak terdata," tuturnya.
Pemutakhiran data menjadi penting karena jika sampai evakuasi nanti dilakukan, pemerintah tidak ingin ada WNI yang justru tertinggal karena tidak masuk dalam daftar data yang dimiliki.
Baca juga: Kemenkes: Tidak Ada yang Positif Virus Corona di Indonesia
Selain itu, perihal mekanisme bagaimana WNI di Hubei akan dikumpulkan dan prosedural WNI dinyatakan aman dari virus Corona.
Pemerintah sedang mengkaji dan berkoordinasi mencari berbagai alternatif yang bisa dilakukan, sekaligus akan belajar dari Jepang dan Amerika dalam hal ini.
Sehingga pemulangan WNI dari Provinsi Hubei, China sebagai tempat terpapar virus Corona, nantinya bisa efektif dan efisien.
Proses pemulangan WNI tersebut tidak akan berhenti hanya sampai mereka datang ke bandara di Indonesia, melainkan di Indonesia sendiri harus dipersiapkan prosedur dan mekanisme penanganan WNI tersebut sebelum dinyatakan negatif dari terjangkit virus Corona supaya tidak mewabah di negara ini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.