Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jangan Salah, Begini Cara Pakai Masker untuk Cegah Virus Corona

Kompas.com - 27/01/2020, 10:03 WIB
Gloria Setyvani Putri

Penulis

KOMPAS.com - Virus corona yang berasal dari Wuhan, China, telah menjadi isu global yang ditangani banyak negara.

Karena belum ada vaksin dan obat untuk melawan penyakit pernapasan ini, salah satu yang bisa dilakukan adalah dengan antisipasi diri.

Ketua Perhimpunan Dokter Paru Indonesia, Dr. dr. Agus Dwi Susanto, Sp.K(K) mengatakan, salah satu upaya pencegahan penularan virus corona adalah dengan memakai masker.

"Disarankan untuk menggunakan masker agar tidak menulari bagi yang sakit," kata Agus kepada Kompas.com, Jumat (24/1/2020).

Baca juga: Terkait Virus Corona, Ini Pentingnya Mengenakan Masker dengan Benar

Dalam sebuah penelitian yang dilakukan selama wabah corona SARS berlangsung, para ahli menemukan bahwa penggunaan masker jenis apapun dapat mengurangi risiko infeksi pada pekerja perawatan kesehatan sebesar 85 persen.

Hal ini disampaikan oleh spesialis penyakit menular di McMaster University di Hamilton, Ontario, Mark Loeb.

"Pesan yang paling penting adalah risikonya lebih rendah jika mereka secara konsisten menggunakan masker jenis apapun," tuturnya.

Dokter Penyakit Menular di Johns Hopkins Center for Health Security, dr. Amesh Adalja menambahkan, masker dapat membantu menjaga tubuh agar tetesan cairan saat orang lain bersin atau batuk tidak mengenai kita.

Salah satu penyebaran virus corona, dikatakan ahli dapat melalui udara.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) telah menginstruksikan pasien yang menderita demam dan sakit pernapasan dan baru saja bepergian dari Wuhan atau pernah melakukan kontak dengan warga Wuhan untuk menggunakan masker.

Jangan asal pakai masker

Namun perlu diketahui, memasang masker jenis apapun tidak bisa asal-asalan.

Pasalnya, jika masker tidak dipasang dengan benar, maka hal itu akan meninggalkan celah di sekitar mulut.

"Sehingga masker tidak bisa menyaring semua udara masuk," kata Kepala Komite Kesehatan Publik untuk Penyakit Menular Masyarakat Amerika, dr Julie Vaishampayan seperti dilansir The New York Times.

Amesh menambahkan, ketika masker tidak dipakai dengan benar, hal ini akan memicu masalah lain.

Yang tidak boleh dilakukan

Tindakan yang biasa dilakukan oleh kebanyakan orang adalah meletakkan tangan mereka di bawah masker untuk menggaruk wajah, atau menggosok hidung.

Ironisnya, tindakan itu jugalah yang bisa membuat celah dan dapat membawa kontaminan bersentuhan dengan hidung dan mulut Anda.

Selain itu, juga Anda sebaiknya tidak melepaskan masker saat mendapat panggilan telepon.

Cara benar pakai masker

Meski kelihatannya mudah, cara pakai masker hidung tidak boleh sembarangan.

Cara memakai yang keliru bisa sangat meningkatkan risiko kemungkinan terjadinya masalah.

Berikut panduan cara memakai masker hidung alias alias masker bedah yang benar:

  1. Pastikan bahwa ukuran masker pas dengan wajah Anda, tidak kebesaran atau kekecilan.
  2. Selalu cuci tangan dengan sabun atau menggunakan hand sanitizer, sebelum menyentuh masker dan memasangnya.
  3. Cari sisi luar masker. Jika masker Anda memiliki dua warna berbeda (umumnya hijau dan putih), sisi luar masker adalah yang berwarna hijau. Maka, sisi putihlah yang menempel langsung dengan kulit Anda sementara lapisan hijau menghadap ke luar.
  4. Tentukan sisi atas masker, biasanya ditandai dengan adanya garis kawat hidung. Untuk masker yang menggunakan tali: posisikan kawat hidung di atas hidung dengan jari, lalu ikat kedua sisi tali di bagian atas pada kepala mendekati ubun-ubun. Setelah masker sudah bisa menggantung, tarik masker ke bawah untuk bisa menutup mulut hingga dagu. Ikat tali bagian bawahnya di tengkuk atau belakang leher Anda.
  5. Untuk masker karet: Anda hanya perlu mengaitkan tali karet di belakang telinga.
  6. Setelah masker menempel aman di wajah, cubit bagian kawatnya untuk mengikuti lekuk hidung Anda agar masker lebih tertutup rapat.
  7. Panjangkan lipatan-lipatan masker kebawah untuk menutup semua bagian yang harus ditutup yakni hidung, mulut, hingga dagu.
  8. Setelah masker terpasang dengan benar, hindari menyentuh masker apalagi sebelum mencuci tangan.
  9. Masker yang sudah digunakan hanya boleh digunakan sekali pakai. Bahkan beberapa sumber menyatakan bahwa masker ini hanya efektif digunakan selama 3-4 jam pemakaian atau maksimal 1 hari.

Baca juga: Masker Bedah, Bisakah Dipakai untuk Cegah Penularan Virus Corona?

Cara melepaskan masker

  • Sama halnya dengan menggunakan masker, sebelum melepaskan masker seharusnya cuci tangan lebih dahulu.
  • Saat melepas masker, hindari menyentuh bagian depan masker karena bagian itulah yang dipenuhi oleh kuman yang menempel dari luar. Pegang bagian tali atau karet pengaitnya untuk melepas masker.
  • Untuk melepaskan masker karet, pegang kedua karet yang menempel di telinga, lepaskan dari telinga dan buang ke tempat sampah.
  • Untuk melepas masker tali, pertama buka tali bagian bawahnya, selanjutnya lepaskan tali bagian atas.
  • Langsung buang ke tempat sampah tanpa menyentuh bagian depan masker.
  • Setelah melepas masker dan membuangnya di tempat sampah, sebaiknya cuci tangan atau gunakan hand sanitizer.
  • Jika masker sudah rusak atau terlihat kotor, segera ganti masker tersebut.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau