Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Jangan Salah, Begini Cara Pakai Masker untuk Cegah Virus Corona

KOMPAS.com - Virus corona yang berasal dari Wuhan, China, telah menjadi isu global yang ditangani banyak negara.

Karena belum ada vaksin dan obat untuk melawan penyakit pernapasan ini, salah satu yang bisa dilakukan adalah dengan antisipasi diri.

Ketua Perhimpunan Dokter Paru Indonesia, Dr. dr. Agus Dwi Susanto, Sp.K(K) mengatakan, salah satu upaya pencegahan penularan virus corona adalah dengan memakai masker.

"Disarankan untuk menggunakan masker agar tidak menulari bagi yang sakit," kata Agus kepada Kompas.com, Jumat (24/1/2020).

Dalam sebuah penelitian yang dilakukan selama wabah corona SARS berlangsung, para ahli menemukan bahwa penggunaan masker jenis apapun dapat mengurangi risiko infeksi pada pekerja perawatan kesehatan sebesar 85 persen.

Hal ini disampaikan oleh spesialis penyakit menular di McMaster University di Hamilton, Ontario, Mark Loeb.

"Pesan yang paling penting adalah risikonya lebih rendah jika mereka secara konsisten menggunakan masker jenis apapun," tuturnya.

Dokter Penyakit Menular di Johns Hopkins Center for Health Security, dr. Amesh Adalja menambahkan, masker dapat membantu menjaga tubuh agar tetesan cairan saat orang lain bersin atau batuk tidak mengenai kita.

Salah satu penyebaran virus corona, dikatakan ahli dapat melalui udara.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) telah menginstruksikan pasien yang menderita demam dan sakit pernapasan dan baru saja bepergian dari Wuhan atau pernah melakukan kontak dengan warga Wuhan untuk menggunakan masker.

Jangan asal pakai masker

Namun perlu diketahui, memasang masker jenis apapun tidak bisa asal-asalan.

Pasalnya, jika masker tidak dipasang dengan benar, maka hal itu akan meninggalkan celah di sekitar mulut.

"Sehingga masker tidak bisa menyaring semua udara masuk," kata Kepala Komite Kesehatan Publik untuk Penyakit Menular Masyarakat Amerika, dr Julie Vaishampayan seperti dilansir The New York Times.

Amesh menambahkan, ketika masker tidak dipakai dengan benar, hal ini akan memicu masalah lain.

Yang tidak boleh dilakukan

Tindakan yang biasa dilakukan oleh kebanyakan orang adalah meletakkan tangan mereka di bawah masker untuk menggaruk wajah, atau menggosok hidung.

Ironisnya, tindakan itu jugalah yang bisa membuat celah dan dapat membawa kontaminan bersentuhan dengan hidung dan mulut Anda.

Selain itu, juga Anda sebaiknya tidak melepaskan masker saat mendapat panggilan telepon.

Cara benar pakai masker

Meski kelihatannya mudah, cara pakai masker hidung tidak boleh sembarangan.

Cara memakai yang keliru bisa sangat meningkatkan risiko kemungkinan terjadinya masalah.

Berikut panduan cara memakai masker hidung alias alias masker bedah yang benar:

Cara melepaskan masker

  • Sama halnya dengan menggunakan masker, sebelum melepaskan masker seharusnya cuci tangan lebih dahulu.
  • Saat melepas masker, hindari menyentuh bagian depan masker karena bagian itulah yang dipenuhi oleh kuman yang menempel dari luar. Pegang bagian tali atau karet pengaitnya untuk melepas masker.
  • Untuk melepaskan masker karet, pegang kedua karet yang menempel di telinga, lepaskan dari telinga dan buang ke tempat sampah.
  • Untuk melepas masker tali, pertama buka tali bagian bawahnya, selanjutnya lepaskan tali bagian atas.
  • Langsung buang ke tempat sampah tanpa menyentuh bagian depan masker.
  • Setelah melepas masker dan membuangnya di tempat sampah, sebaiknya cuci tangan atau gunakan hand sanitizer.
  • Jika masker sudah rusak atau terlihat kotor, segera ganti masker tersebut.

https://sains.kompas.com/read/2020/01/27/100300223/jangan-salah-begini-cara-pakai-masker-untuk-cegah-virus-corona

Terkini Lainnya

Kisah Penemuan Kerabat T-Rex, Tersembunyi di Laci Museum Selama 50 Tahun
Kisah Penemuan Kerabat T-Rex, Tersembunyi di Laci Museum Selama 50 Tahun
Fenomena
Planet Baru Mirip Bumi Ditemukan Mengorbit Bintang Katai 
Planet Baru Mirip Bumi Ditemukan Mengorbit Bintang Katai 
Fenomena
Mengapa Evolusi Bisa Menjelaskan Ukuran Testis Manusia Tapi Tidak Dagu Kita yang Unik
Mengapa Evolusi Bisa Menjelaskan Ukuran Testis Manusia Tapi Tidak Dagu Kita yang Unik
Kita
Paus Pembunuh Berbagi Mangsa dengan Manusia: Tanda Kepedulian atau Rasa Ingin Tahu?
Paus Pembunuh Berbagi Mangsa dengan Manusia: Tanda Kepedulian atau Rasa Ingin Tahu?
Oh Begitu
Apakah Kucing Satu-Satunya Hewan yang Bisa Mengeluarkan Suara Mendengkur?
Apakah Kucing Satu-Satunya Hewan yang Bisa Mengeluarkan Suara Mendengkur?
Oh Begitu
Siapakah Pemburu Terhebat dan Terburuk di Dunia Hewan? 
Siapakah Pemburu Terhebat dan Terburuk di Dunia Hewan? 
Oh Begitu
Misteri Sepatu Raksasa Romawi Kuno, Siapakah Pemiliknya?
Misteri Sepatu Raksasa Romawi Kuno, Siapakah Pemiliknya?
Oh Begitu
Bagaimana Wujud Neanderthal dan Denisovan Jika Masih Hidup Hari Ini?
Bagaimana Wujud Neanderthal dan Denisovan Jika Masih Hidup Hari Ini?
Kita
NASA Temukan Objek Antar-Bintang yang Melintas Cepat di Tata Surya
NASA Temukan Objek Antar-Bintang yang Melintas Cepat di Tata Surya
Fenomena
Keindahan Planet Merkurius Terlihat Jelas di Langit Senja Juli Ini
Keindahan Planet Merkurius Terlihat Jelas di Langit Senja Juli Ini
Oh Begitu
Ditemukan, Planet Ekstrem yang Memicu Semburan Energi di Bintang Induknya
Ditemukan, Planet Ekstrem yang Memicu Semburan Energi di Bintang Induknya
Oh Begitu
Bisakah Serigala dan Rubah Kawin Silang? Ini Jawaban Ilmiahnya
Bisakah Serigala dan Rubah Kawin Silang? Ini Jawaban Ilmiahnya
Oh Begitu
Satelit “Zombie” NASA Kembali Hidup, Pancarkan Sinyal Radio Setelah 60 Tahun Mati Total
Satelit “Zombie” NASA Kembali Hidup, Pancarkan Sinyal Radio Setelah 60 Tahun Mati Total
Oh Begitu
Teleskop Webb Ungkap Rahasia Materi Gelap di Zona Tabrakan Kosmik
Teleskop Webb Ungkap Rahasia Materi Gelap di Zona Tabrakan Kosmik
Fenomena
Peneliti Temukan Saklar Kolesterol, Harapan Baru Cegah Penyakit Jantung, Diabetes, dan Kanker
Peneliti Temukan Saklar Kolesterol, Harapan Baru Cegah Penyakit Jantung, Diabetes, dan Kanker
Kita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke