Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal SVF, Terapi Sel yang Bisa Meremajakan Kulit

Kompas.com - 22/01/2020, 20:05 WIB
Ellyvon Pranita,
Shierine Wangsa Wibawa

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Salah satu fungsi terapi sel yang sedang naik daun saat ini adalah untuk peremajaan wajah.

Dokter Bedah Plastik dari Klinik Hayandra, dr Krista Ekaputri SpBP-RE, mengatakan bahwa proses penuaan mulai terjadi pada usia 20 tahun dan bertambah cepat seiring bertambahnya usia.

Proses penuaan pada dasarnya dapat terjadi di seluruh organ manusia. Namun, kulit memang menjadi organ tubuh yang paling jelas terlihat proses penuaannya.

Bahkan, sebelum terlihat jelas pada usia 30 tahun, tanda penuaan sudah muncul di lapisan kulit bagian dalam semenjak usia 20 tahun.

Baca juga: Jangan Tertipu Klinik Terapi Stem Cell Abal-abal, Ini Kuncinya

"Degeneratif dan proses penuaan juga terjadi dan jelas tampak di kulit serta jaringan di bawahnya," kata Krista dalam acara bertajuk Penemuan Terbaru Dunia Medis: Terapi Sel untuk Peremajaan Kulit dan Sistem Imun, Jakarta, Selasa (21/1/2020).

Adapun beberapa tanda-tanda penuaan di wajah yang sering kita lihat adalah sebagai berikut:

1. Elastisitas dan kelembapan kulit berkurang

2. Kerutan bertambah, terutama di atas dahi dan sekitar mata

3. Kulit menjadi lebih tipis dan kendur

4. Berkurangnya volume jaringan lemak di bawah kulit

Baca juga: Mau Terapi Stem Cell? Boleh Saja, Asal Ketahui Dulu dari Mana Asalnya

Apa solusi mengatasi proses penuaan di kulit?

Dengan berkembangnya teknologi, saat ini para ahli medis mencari solusi untuk mengatasi penuaan pada kulit melalui perbaikan yang dimulai pada tingkat sel.

Teknologi sel punca menjadi salah satu yang terus dikembangkan sebagai terapi untuk dapat meregenerasi atau menggantikan sel-sel yang telah mati di tubuh kita, di mana sel yang mati itu menyebabkan proses penuaan tubuh.

Dipaparkan oleh Krista bahwa berdasarkan literatur terkini, sumber sel punca yang paling banyak di tubuh kita berasal dari jaringan lemak.

Namun, proses pengambilan jaringan lemak di tubuh biasanya dilakukan oleh dokter yang memiliki kompetensi di bidang tersebut, yaitu dokter bedah plastik.

Baca juga: Khawatir Risiko Stroke karena Terapi Stem Cell? Pakar Kenalkan SVF

"Iya perlu diingat, sel punca atau stem cell yang paling aman itu adalah sel yang berasal dari diri kita sendiri atau autologus," kata dia.

Oleh sebab itu, kata Krista, sel punca atau stem cell yang terkandung dalam terapi Stromal Vascular Fraction (SVF) menjadi salah satu yang terbaik dalam proses terapi sel tanpa pembiakan atau proses kultur.

Pasalnya, sel yang diproses, diambil dari lemak tubuh pasien dan dikembangbiakan untuk menghasilkan miliyaran sel.

Miliyaran sel yang dihasilkan tersebut lantas dikembalikan ke tubuh pasien melalui infus ataupun intraspinal, dan berfungsi untuk menggantikan sel-sel pada tubuh yang rusak atau mati.

Dalam beberapa waktu setelah terapi SVF, akan terlihat rejuvenasi atau peremajaan pada kulit wajah pasien sebagai berikut:

- Elastisitas

- Kelembapan dan ketebalan kulit wajah akan meningkat

- Kulit menjadi lebih kencang

"Untungnya lagi, SVF juga dapat digunakan bersamaan dengan terapi fat graft untuk menambah kekurangan volume jaringan lemak pada wajah," ungkapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com