Anehnya, ibu sang anak tidak menunjukkan tanda-tanda tertular virus nCoV tersebut. Padahal, keduanya sama-sama tiba di kota Cebu pada 12 Januari lalu.
Baca juga: Segala Hal yang Perlu Anda Ketahui tentang Virus Corona
9. Korea Selatan, 1 terinfeksi
Pemerintah Korea Selatan juga melaporkan seorang turis dari Wuhan, China yang terindentifikasi terkena virus corona jenis baru.
Perempuan warga negara China tersebut berusia 35 tahun dan tiba di Bandara Internasional Incheon, Seoul dengan menunjukkan gejala demam tinggi.
Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (KCDC) Korea Selatan, pasien tersebut dikonfirmasi dalam fase karantina.
Bahkan, penumpang yang telah melakukan kontak dan awak kabin juga sedang diselidiki.
Sebuah studi yang dilakukan para peneliti di Inggris, seperti dilansir dari CNN, memperkirakan jumlah infeksi virus corona di Wuhan masih terlalu diremehkan.
Para peneliti mengklaim jumlah orang yang terinfeksi sebenarnya mendekati 1.700 orang. Hal itu berdasarkan penyebaran virus ke kota dan negara lain dalam periode waktu yang relatif singkat.
Baca juga: Jelang Tahun Baru Imlek, 4 Orang di China Meninggal akibat Virus Corona
10. Vietnam, 2 kasus positif virus corona
Dua warga China (ayah dan anak) di Vietnam dinyatakan positif terkena virus corona dan tengah dirawat di rumah sakit, kata para pejabat setempat.
Sang anak yang tinggal di kota Ho Chi Minh itu tertular ayahnya yang baru datang dari Wuhan pada 13 Januari. Ayahnya dirawat pada 17 Januari. Dua warga China ini telah dikarantina.
11. Indonesia, diduga 1 kasus
Kewaspadaan terhadap penularan virus itu mesti ditingkatkan, termasuk mendeteksi gejalanya, menyusul ada satu pasien di Indonesia diduga terinfeksi virus tersebut.
Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Kementerian Kesehatan Wiendra Waworuntu mengatakan, ada satu pasien terduga tertular virus corona jenis baru.
Pasien berinisial R (35) ini memiliki riwayat perjalanan dari China dan dirawat di Rumah Sakit Penyakit Infeksi Sulianti Saroso, Jakarta.
"Keadaannya baik. (Pasien) Ini terduga. Setelah hasil laboratorium menunjukkan positif, baru disebut ada penularan. Ini suspect (dicurigai) sehingga diawasi intensif," ujarnya di Jakarta, Kamis (23/1/2020), seperti dikutip Kompas.id.
Sementara itu, Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kemenkes Siswanto mengatakan, pemeriksaan laboratorium pada kultur dahak pasien dicocokkan dengan genom virus corona baru (2019-nCoV) di portal Global Initiative on Sharing All Influenza Data.
Hasilnya keluar setelah dua hari.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.