KOMPAS.com – FAST (Five-hundred meter Aperture Spherical Telescope) telah resmi beroperasi. Ini adalah teleskop radio terbesar serta paling sensitif yang pernah diciptakan.
FAST memiliki diameter 500 meter dan berlokasi di Guizhou, China. Sebutan lain untuk FAST adalah Tianyan, yang dalam bahasa Mandarin berarti “mata langit”.
Meski berdiameter 500 meter, hanya 300 meter permukaan yang digunakan dalam satu waktu. Dilansir dari Universe Today, Selasa (21/1/2020), permukaan yang aktif tersebut berfungsi sebagai penerima (receiver).
Situs berita Xinhua menyebutkan bahwa FAST diprediksi akan menjadi terobosan baru dalam dunia teleskop. Sebagai teleskop radio yang sangat kuat, para ilmuwan yakin FAST akan menemukan sinyal-sinyal baru dalam tahun-tahun pertama beroperasi.
Baca juga: Ilmuwan NASA Gunakan Teleskop ini untuk Temukan Oksigen di Luar Bumi
FAST juga akan melaksanakan dua survei langit yang memakan waktu sekitar lima tahun. Tak sampai di situ, butuh waktu 10 tahun untuk menganalisis data yang didapatkan.
Selain melakukan survei langit, teleskop ini juga memiliki “tugas” untuk mencari tanda-tanda planet dengan daya magnet, yang akan sangat berguna untuk kehidupan masa depan.
FAST telah menemukan dua sinyal baru dari luar angkasa sejak tahun 2017. Bahkan, teleskop tersebut telah menangkap 102 sinyal dari luar angkasa hanya dalam waktu dua tahun.
Sensitivitas FAST dipercaya sebagai teleskop paling akurat hingga saat ini. Akurasinya mencapai 50 kali lebih tepat dibanding teleskop radio lainnya. FAST bisa mengukur frekuensi Nahertz yang sangat rendah.
Dari segi cakupan langit, FAST adalah teleskop tercanggih dalam hal radio astronomi. Kekuatannya empat kali lebih besar dibanding teleskop radio pada umumnya.
“Dengan begitu, ilmuwan dapat menemukan lebih banyak bintang dan fenomena kosmos bahkan mungkin kehidupan ekstraterestrial,” tutur Li Keija, ilmuwan dari Kavli Institute for Astronomy and Astrophysics di Peking University.
Baca juga: Gabung Breakthrough Listen, Teleskop Pemburu Planet NASA Ikut Cari Alien
FAST rampung pada 2016. Butuh waktu 20 tahun sejak kali pertama teleskop tersebut dirancang. Pembuatannya memakan biaya sekitar 170 juta dollar AS dan kini dioperasikan oleh Chinese National Astronomical Observatory.
Sebelum FAST diresmikan, teleskop radio terbesar adalah Arecibo Observatory di Puerto Rico. Bentuknya sama-sama seperti piring, namun FAST memiliki permukaan yang fleksibel sehingga bisa berubah bentuk. Hal itu karena FAST terbuat dari 4.500 panel individual.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.