Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 21/01/2020, 17:32 WIB
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Penulis

Tingkat kematian orang yang terinfeksi SARS sekitar 10 persen, sedangkan mereka yang terinfeksi MERS tingkat risiko kematiannya mmencapai 30 persen.

"Hanya saja apa yang tidak diketahui saat ini adalah penggolongan virusnya," kata Sud.

Baca juga: Virus Corona Misterius China Diduga Telah Menginfeksi 1.700 Orang

Menurut Sud, virus corona pada manusia paling umum menular dari orang yang terinfeksi ke orang lain melalui berbagai cara.

Virus ini dapat menular dengan mudah melalui udara dengan batuk dan bersin. Namun, bisa juga melalui kontak langsung seperti berjabat tangan, menyentuh benda dan lain sebagainya.

"Di Amerika Serikat, orang biasanya terinfeksi virus corona pada musim gugur dan musim dingin. Namun infeksinya dapat terjadi kapan saja sepanjang tahun," jelas Sud.

Kebanyakan orang akan terinfeksi satu atau lebih dari virus corona sepanjang hidupnya.

Sud merujuk pada wabah SARS dan MERS yang penularannya dari kontak hewan ke manusia. SARS, kata dia, kemungkinan besar ditularkan dari kelelawar dan MERS melalui unta.

"Karena organisme penyebab infeksi adalah virus, hingga saat ini, kami tidak memiliki obat antivirus khusus," sambung Sud.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau